Fintech Opportunities And Challenges In The Sharia Banking Industry In Pandemic Times

Ihdi Aini* -  UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia
Adanan Murroh Nasution -  UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia
Ferdy Kurniawan -  UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia
Rahmat Husein Lubis -  UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia

DOI : 10.24952/masharif.v10i2.6514

Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang dan tantangan fintech dalam industri Perbankan Syari'ah di tengah Pandemi. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif yaitu menelaah sumber-sumber tertulis seperti jurnal, buku, literature, ensiklopedia, karya ilmuan serta berbagai sumber lain baik dalam bentuk tulisan maupun dalam format digital yang relevan. Adapun objek kajian dalam penelitian ini adalah berupa teks-teks atau tulisan-tulisan yang menggambarkan dan memaparkan tentang peluang dan tantangan fintech pada industri perbankan syariah di tengah pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi covid-19 telah memberikan peluang yang lebih besar bagi fintech perbankan syariah disebabkan pandemi telah mendorong masyarakat melakukan transaksi e-comerce. Dimana volume transaksi digital banking meningkat selama pandemi hingga 20,8% yaitu mencapai 1.493 juta kali transaksi dan secara nominal meningkat 23% yaitu mencapai Rp.8.223 triliun. Adapun  tantangannya adalah keamanan data dan transaksi pengguna layanan fintech, mudahnya nasabah berpindah kepada bank lain, serta kurangnya pengetahuan masayarakat pedesaan untuk mengoperasikan Fintech.

 
 

Abstract

 

The purpose of this research is to find out the opportunities and challenges of fintech in the Islamic banking industry in the midst of a pandemic. This study uses a qualitative descriptive. The object of study in this research is in the form of texts that describe the opportunities and challenges of fintech in the Islamic banking industry. The results of the study show that the Covid-19 pandemic has provided greater opportunities for Islamic banking fintech because the pandemic has encouraged people to carry out e-commerce transactions. The volume of digital banking transactions increased during the pandemic by up to 20.8%, namely reaching 1,493 million transactions and nominally increasing by 23%, reaching IDR 8,223 trillion. The challenges are the security of data and transactions for users of fintech services, the ease with which customers can switch to other banks, and the lack of knowledge of rural communities to operate Fintech.

Keywords
Fintech, Islamic Banking, Opportunities, Challenges, Covid-19
  1. APJII. (2018). Pengguna dan Perilaku Internet Indonesia. https://apjii.or.id/downfile/file/BULETINAPJIIEDISI23April2018.pdf.
  2. APJII. (2020). Laporan Survei Internet APJII tahun 2019-2020 (Q2) (hlm. 14–16). Indonesia Survei Center.
  3. Bank Indonesia. (t.t.). Teknologi Finansial (Fintech). Diambil 24 Oktober 2021, dari https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/ritel/financial-technology/default.aspx
  4. Bank Indonesia. (2016). Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016. https://www.bi.go.id/id/publikasi/peraturan/Documents/PBI_184016.pdf.
  5. Hiyanti, H., Nugroho, L., Sukmadilaga, C., & Fitrijanti, T. (2019). Peluang dan Tantangan Fintech (Financial Technology) Syariah di Indonesia. Jurnal Imiah Ekonomi Islam, Volum 5, No 3.
  6. Husna, F. (2020). Wajah Ekonomi 4.0: Perbankan Syari’ah Digital, Peningkatan Daya Saing dan Strategi Dakwah Islam. Idarotuna, 3(1), 59–70.
  7. KBBI. (t.t.-a). Arti kata peluang—Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diambil 25 Oktober 2021, dari https://kbbi.web.id/peluang
  8. KBBI. (t.t.-b). Maksud / Arti Kata tantangan di Kamus Besar Bahasa Indonesia. jagokata.com. Diambil 25 Oktober 2021, dari https://jagokata.com/arti-kata/tantangan.html
  9. Kemenkeu. (2021). Keuangan Syariah Indonesia Tumbuh Positif di Tengah Pandemi. https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/keuangan-syariah-indonesia-tumbuh-positif-di-tengah-pandemi/
  10. Kholis, N. (2018). Perbankan dalam era baru digital. Jurnal Economicus, 9(1), 80–88.
  11. Mediatama, G. (2021, Juli 7). BI proyeksi transaksi digital banking naik 19% jadi Rp 32.206 triliun sepanjang 2021. kontan.co.id. https://keuangan.kontan.co.id/news/bi-proyeksi-transaksi-digital-banking-naik-19-jadi-rp-32206-triliun-sepanjang-2021
  12. Nizar, M. A. (2017). Financial technology (Fintech): It’s concept and implementation in Indonesia. Munich Personal RePEc Archive, 98486.
  13. OJK. (t.t.). https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/direktori/fintech/Documents/FAQ%20Fintech%20Lending.pdf—Penelusuran Google. Diambil 24 Oktober 2021, dari https://www.google.com/search?q=https%3A%2F%2Fwww.ojk.go.id%2Fid%2Fkanal%2Fiknb%2Fdata-dan-
  14. OJK. (2020a). Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia (LPKSI) 2020. https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/info-terkini/Pages/Laporan-Perkembangan-Keuangan-Syariah-Indonesia-(LPKSI)-2020-.aspx
  15. OJK. (2020b). Penyelenggara Fintech Terdaftar dan Berizin di OJK per 5 Agustus 2020. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Pages/Penyelenggara-Fintech-Terdaftar-dan-Berizin-di-OJK-per-5-Agustus-2020.aspx
  16. Riza, A. F. (2019). Customer acceptance of digital banking in Islamic bank: Study on millennial generation. Proceeding of Conference on Islamic Management, Accounting, and Economics, 2, 66–74.
  17. Yudhira, A. (2021). Analisis Perkembangan Financial Technology (Fintech) Syariah Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis, Volume 1(No. 2), 13–28.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2022-12-15
Published: 2022-12-15
Section: Articles
Article Statistics: 489 343