Pembatasan Usia Nikah dalam Islam: Kajian Hukum Positif di Indonesia

Mardona Siregar (Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia)

Abstract


Pembatasan usia nikah menjadi perdebatan yang hangat dalam konteks hukum Islam, terutama di Indonesia yang memiliki populasi muslim yang signifikan. Kajian ini bertujuan untuk menyelidiki pandangan hukum positif terhadap pembatasan usia nikah dalam kerangka hukum Islam di Indonesia. Melalui pendekatan analitis, artikel ini mengeksplorasi dasar hukum Islam, relevansi praktek dan pemahaman lokal terhadap isu ini, serta dampak implementasi pembatasan usia nikah terhadap masyarakat. Dengan menganalisis peraturan perundang-undangan dan interpretasi ulama, kajian ini berupaya memberikan pemahaman yang komprehensif tentang status quo dan tantangan yang dihadapi dalam menegakkan pembatasan usia nikah dalam kerangka hukum positif di Indonesia.

Keywords


Usia Nikah, Fikih Munakahat, Hukum Positif

Full Text:

PDF

References


Abu Bakr Ibnu Mas’ud al-Kasani al-Hanafi, Badai’ as-Shanani’, (Beirut: Dar al-Fikr, 1996), VII: 171-172.

Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998), 77-78.

Andi Mappiare, Psikologi Orang Dewasa (Surabaya : Usaha Nasional, 1983). 16.

Anwar al-‘Amrusi, Usul al-Murafa’at al-Syar’iyyah fi Masa’il al-Ahwal al-Syakhsiyah, (Dimyat: Syirkat al-Iskandariyah, t.t), 863.

Baharudin Lopa, Permasalahan Pembinaan dan Penegakan Hukum di Indonesia (Jakata: Bulan Bintang, 1987), 31.

F.J. Monks dkk., Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Cet. XII (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1999), 263. Bandingkan juga dengan Andi Mappaire, Psikologi Orang Dewasa (Surabaya : Usaha Nasional, 1983). 16.

Husein Muhammad, Fiqh Perempuan (Yogyakarta: LKiS, 2001), 73.

Mahmud Yunus, Hukum Perkawinan dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Mahmudiah, 1956), 68-69.

Mochtar Kusumaatmadja, “Pengembangan Filsafat Hukum Nasional”, Pro Jusa, Tahun XV, No.1, 1997, hlm. 3-11

Mustafa al-Siba’i, al-Mar’ah Bayn al-Fiqh wa al-Qanun, (Halb, Maktabah al-‘Arabiyyah, 1966), 58-59.

Satjipto Raharjo, Hukum dan Masyarakat, cet. 3 (Bandung : Angkasa, 1979), 113- 117.

Untuk melihat urut-urutan dalam masalah pembatasan usia menikah ini, lihat Tahir Mahmood, Personal Law in Islamic Countries, (History, Text and Comparative Analysis), (New Delhi: Academy of Law and Religion, 1987), 270.

Uraian tentang sisi psikis ini secara lebih jelas, lihat H. Dadang Hawari, Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran, Jiwa, dan Kesehatan Jiwa, Cet. VIII, (Yogyakarta: PT. Dana Bakti, 1998), 252-254.

Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan, Cet. I, (Bandung: PT Alumni, 2002), hlm. 87-88.

I Nyoman Nurjaya, Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Otonomi: Tinjauan Hukum dan Kebijakan, Jurnal Suloh, Vo. V, No. 1 Fakultas Hukum Unimal, Lhokseumawe, April 2007,




DOI: https://doi.org/10.24952/ejhis.v2i1.11448

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Mardona Siregar

Editorial Office:

Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan; 

Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, North Sumatera, Indonesian.

Phone: (+62) 634  22080  Faximili: (+62) 634 24022 e-mail: elsirry@uinsyahada.ac.id