Tren Bunuh Diri Pada Masyarakat dan Pencegahannya Melalui Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (Bidang BK)
Abstract
The author raises this issue because at the end of 2023 to the beginning of 2024 cases of suicide will once again surface, especially those that occur among people in Indonesia. Even though this case is no longer new, it is still a question mark that must be answered and resolved carefully. In this article, the author will relate and try to find views or solutions from one of the fields in counseling guidance science, namely the field of religious life development. This research uses the library research method, meaning that the author uses books, journals, research and notes which provide perfection and thoughts for this article. The important points that are the target of thought in this article include, first, discussing first what suicide is and whether suicide can be said to be a way out of every problem or even stupidity, second, the role of the Government in this suicide case, and third, views from the field of religious life development regarding suicide cases and their resolution. It is hoped that this research will become a reference and guide for future researchers to enrich their thinking in order to contribute to preventing suicide cases from occurring again.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Angelina Roida Eka, dan Puskalina H. Danal, “Peran Teknologi Smart Phone dalam Pencegahan Bunuh Diri: Literature Review”, JWK, Vol. 7 No. 1 (2022)
Abdul Rashid Abdul Aziz dan Nor Hamizah Ab Razak, “Satu Tinjauan Terhadap Pemikiran dan Idea Bunuh Diri dalam Kalangan Pelajar”, Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH), Vol. 6 No. 7 (Juli: 2021)
Arthur D.B. Mantiri, Erwin G. Kristanto, dan James Siwu, “Profil Kasus Bunuh Diri di Kota Manado Periode Januari-November 2015”, Jurnal 3-Clinic (eCI), Vol. 4 No. 1 (Januari-Juni: 2016)
Cili Fatria Fajarwati, “Investigasi Kualitatif: Sinegritas Perguruan Tinggi dalam Mencegah Perilaku Bunuh Diri Mahasiswa di Indonesia (Sebuah Proposal Penelitian)”, Jurnal Psikologi dan Konseling West Science, Vol. 1 No. 01 (Januari: 2023)
Emirensian Lues, Iskandar, dan Nurmi Nonci, “Motif Sosial Tindakan Bunuh Diri (Studi Terhadap Kasus Bunuh Diri Remaja di Kabupaten Manggarai)”, Jurnal Sosiologi Kontemporer, Vol. 2 No. 2 (2022)
Faika Rachmawati, dan Tri Suratmi, “Mitos Bunuh Diri di Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)”, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, Vol. 10 No. 1 (Juni: 2020)
FA Nurdiyanto, “Masih Ada Harapan: Eksplorasi Pengalaman Pemuda yang Menangguhkan Bunuh Diri”, Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, Vol. 9 No. 2 (Desember: 2020)
Hilda Yunita Sabrie, “Pembayaran Klaim Asuransi Jiwa Akibat Tertanggung Bunuh Diri (PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia)”, Yuridika, Vol. 26 No. 1 (Januari-April: 2011)
Irfan, Kurnia Harli, Boby Nurmagandi, “Gelis Jiwa Program Inovasi dalam Penanganan Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri Masyarakat Majene”, Jurnal Abmas Negeri, Vol. 4 No. 2 (Desember: 2023)
Laras Chandra Kancana, dan Ahmad Junaidi, “Pemberitahuan Kasus Tindak Upaya Bunuh Diri di Media Siber Tahun 2018 (Studi Kasus Pedoman Peliputan Bunuh Diri oleh Dewan Pers)”, Koneksi, Vol. 3 No. 1 (Juli: 2019)
Linda Mandasari, dan Duma L. Tobing, “Tingkat Depresi dengan ide Bunuh Diri pada Remaja”, Indonesian Jurnal of Health Development, Vol. 2 No. 1 (Februari: 2020)
Nailul Wusqa dan Sri Novitayani, “Risiko Bunuh Diri Pada Mahasiswa Tingkat Akhir”, JIM Fkep, Vol. VI No. 2 (2022)
Nurul Karisma, Aida Rofiah, Siti Nur Afifah, dan Yuni Mariani Manik, “Kesehatan Mental Remaja dan Tren Bunuh Diri: Peran Masyarakat Mengatasi Kasus Bullying di Indonesia”, Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 3 No. 3 (Desember: 2023)
Rannu Sanderan, Robby Marrung, Hertina Kalo, dan Yosia Tasik Sirante, “Fenomena Bunuh Diri Remaja di Toraja Pada Masa Pandemi”, Jurnal Pendidikan Kristen, Vol. 2 No. 1 (Juni: 2021)
Silviana Purwanti, dan Ainun Nimatu Rohmah, “Mahasiswa dan Bunuh Diri: Resiliensi Mahasiswa dalam menghadapi Skripsi”, Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, Vol. 4 No. 4 (Desember: 2020)
Susana Aditya Wangsanata, Sucik Rahayu, Jaiz Jamalullael, dan Ahmad Syaqowi, “Krisis Adaptasi dan Resilience (Menyoal Fenomena Bunuh Diri Mahasiswa Indonesia)”, Prosiding Seminar Internasional, Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim, Vol. 1 No. 1 (Desember: 2023)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2007)
Soetji Andari, “Fenomena Bunuh Diri di Kabupaten Gunungkidul”, Sosio Konsepsia, Vol. 7 No. 01 (September-Desember: 2017)
Sri Utami Pajarsari, dan Ni Made Ari Wilani, “Dukungan Sosial terhadap Kemunculan Ide Bunuh Diri pada Remaja”, Widya Cakra: Journal of Psychology and Humanities, Vol. 1 No. 1 (2020)
Tatag Maulana Ali, dan Aloysius L.S. Soesilo, “Studi Kasus Tentan Bunuh Diri di Gunung Kidul: Antara Realitas dan Mitos Pulung Gantung”, Wacana, Vol. 13 No. 1 (Januari: 2021)
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi), (Jakarta: Rajawali Pers, 2011)
Wirasto RT, Sucide Prevention in Indonesia: Providing Public Advocary. In: The Role of Physicians in Suicide Prevention, (Taipei: 2011)
Witrin Gamayanti, “Usaha Bunuh Diri Berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner”, Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 1 No. 2 (Juni: 2014)
DOI: https://doi.org/10.24952/bki.v6i1.10908
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats