Budaya Healing Di Kalangan Mahasiswa Gen Z: Telaah Terhadap Regulasi Emosi Dalam Konteks Sosial Modern

Firda Amalia Thoyibah (UIN Palangka Raya, Indonesia)
Surawan Surawan (UIN Palangka Raya, Indonesia)

Abstract


Fenomena healing di kalangan mahasiswa Gen Z menjadi topik yang semakin relevan seiring dengan meningkatnya tekanan akademik, sosial, dan emosional yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Istilah healing tidak lagi hanya dipahami sebagai kegiatan liburan semata, melainkan berkembang menjadi bentuk respons psikologis dan sosial yang mencerminkan upaya individu dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk memahami healing sebagai bagian dari strategi regulasi emosi yang digunakan oleh mahasiswa, dengan fokus pada dua pendekatan utama yaitu cognitive reappraisal (penilaian ulang kognitif) dan expressive suppression (penekanan ekspresi emosi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam terhadap empat mahasiswa yang berasal dari UIN Palangka Raya, Universitas Palangka Raya, dan Universitas Lambung Mangkurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa healing tidak hanya sebagai pelarian dari tekanan, tetapi juga sebagai bentuk refleksi diri untuk menata ulang cara pandang terhadap masalah, menenangkan pikiran, serta menjaga stabilitas emosional di tengah tuntutan sosial. Namun, terdapat pula healing yang bersifat maladaptif, terutama ketika digunakan berlebihan tanpa disertai penyelesaian masalah secara nyata. Temuan ini memberikan kontribusi dalam memperluas pemahaman tentang dinamika regulasi emosi di era modern, serta menjadi dasar bagi pengembangan intervensi psikososial yang lebih kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan emosional mahasiswa Gen Z.

Keywords


Healing, Regulasi emosi, Mahasiswa Gen Z.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24952/bki.v7i1.16097

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





View My Stats