Remaja dan Krisis Percaya Diri: Studi Kasus Mahasiswa Padangsidimpuan

Arifin Hidayat (UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia)
Nurintan Muliani Harahap (UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia)
Pahri Siregar (UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia)

Abstract


Percaya diri merupakan aspek yang sangat penting bagi seseorang untuk dapat mengembangkan potensinya. Jika seseorang memiliki bekal percaya diri yang baik, maka individu tersebut akan dapat mengembangkan potensinya dengan mantap. Namun jika seseorang memiliki percaya diri rendah, maka individu tersebut cenderung menutup diri, mudah frustasi ketika menghadapi kesulitan, canggung dalam menghadapi orang, dan sulit menerima realita dirinya. Memiliki percaya diri yang tinggi dalam diri remaja dapat membantu mencapai prestasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu akan terjadi proses perubahan dalam diri remaja bukan hanya pada pekerjaan tetapi juga pada perilaku dan sikap siswa, yaitu keberanian, keaktifan, dan aktualisasi diri remaja saat berproses. Penitilian ini menjaslkan rasa kurang percaya diri mempengaruhi remaja dalam menemukan eksistensi dirinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, intsrumen pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Adapun hasil penelitian bahwa remaja memiliki kurang percaya diri disebabkan dua faktor yaitu: internal (konsep diri, harga diri, penampilan, pendidikan) sedangkan eksternal (pola asuh orangtua, rasa aman, lingkungan masyarakat terlalu pesimis terhadap remaja). Adapun penanganannya melalui peratama, berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Kedua, berusaha untuk berpikir positif. Ketiga,teman-teman yang positif. Keempat, lakukan hal yang disukai. Kelima, menghargai diri.


Full Text:

PDF

References


00.

Al-Uqshari, Y. (2005). Percaya diri pasti. Gema Insani.

Amin, A. (2018). Hubungan kepercayaan diri dengan penyesuaian diri pada remaja. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 5(2), 79–85.

Angelis, B. De. (2005). Confidence: percaya diri sumber sukses dan kemandirian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Claudes, J., Utomo, M. H. T., Oktariana, P., Saputro, B. E., Setiawan, D., & Dewi, F. I. R. (2024). LOVE YOURSELF, LOVE OTHERS: MENGAJARKAN SISWA SD MENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN SESAMA. Jurnal Serina Abdimas, 2(3), 1289.

Fiorentika, K., Santoso, D. B., & Simon, I. M. (2024). Keefektifan teknik self-instruction untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa SMP. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 1(3), 15.

FS. (2024). Wawancara FS. Wawancara dengan FS Mahasiswa yang kurang percaya diri, 4 Oktober 2024, pukul 10.00 Wib

Ghufron, M. N., & Suminta, R. R. (2010). Teori-teori psikologi. Ar-ruzz media.

Hakim, T. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara Hidayana, Wedia. Jurnal Guru, 1.

Hidayah, N., & Huriati, H. (2016). Krisis identitas diri pada remaja “identity crisis of adolescences.” Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 10(1), 49–62.

Hidayat, A., Framita, N., & Muliadi, R. (2024). Berpikir positif dan efikasi diri pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. JURNAL PSIKOLOGI POSEIDON, 69–80.

Hidayat, A., & Harahap, N. M. (2023). Problematika Penyesuaian Diri Remaja di Kota Padangsidimpuan. Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(2), 291–306.

Imro’atun, S. (2024). Keefektifan layanan konseling kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(2), 13.

Kadi, A. P. U. (2016). Hubungan Kepercayaan Diri dan Self-Regulated Learning Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1).

Khoir, A., Hasibuan, A. R. G., Nurazizah, I., Syaharoh, A. S., & Ramadhani, A. A. (2024). Upaya guru dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa melalui pembelajaran active learning di SMAN 3 Kota Bekasi. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(1), 381–391.

Kurnia, I. R., Adelia, A., Nurul, F., Rahmawati, L., Dewi, N., Salma, S., & Suryanti, S. (2024). TERAPAN LAYANAN KONSELING PADA SISWA YANG KURANG PERCAYA DIRI DI SDIT AZZHAHIRIYAH. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(4), 12762–12769.

Lestari, D. M., & Saepudin, A. (2024). Implementasi Program Muhadharah dalam Pembentukan Karakter Percaya Diri Peserta Didik. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 63–68.

Lestari, R. H. S. (2021). Hubungan Antara Kepribadian Introvert dengan Kurangnya Kepercayaan Diri pada Mahasiswa Unira yang Aktif di Organisasi ekstra HMI. Media Bina Ilmiah, 16(3), 6527–6534.

Lubis, H. Z., Roaina, L., Lubis, N. A., & Amarisa, Y. (2024). Analisis Peran Tari dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak. Childhood Education: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 246–254.

Mulkiyan, M. (2017). Mengatasi masalah kepercayaan diri siswa melalui konseling kelompok. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(3), 136–142.

Nurhayati, I., Muta’lim, S. A. L. N., & Rifki, M. (2024). Menumbuhkan Karakter Hormat dan Bertanggung Jawab Kepada Diri Sendiri dan Orang Lain. BUHUN: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(2).

Pangestu, P. S., Edwita, E., & Bachtiar, I. G. (2019). Pengaruh kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 3(2), 381–387.

Pramesti, M. A. (2024). KURANGNYA RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA UNTUK AKTIF DALAM DISKUSI. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 4(7), 14.

Rachmaatillah, T., & Fatimah, S. (2018). Pengaruh bimbingan pribadi-sosial terhadap peningkatan sikap percaya diri. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 1(1), 20–26.

Riyadi, A. (2019). Identifikasi Faktor Penyebab Siswa Kurang Percaya Diri di SD Negeri 2 Wates. BASIC EDUCATION, 8(2), 176–188.

Rostikawati, Y. (2024). PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI DAN PERCAYA DIRI SISWA SMP. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 14(1), 307–319.

Safitri, R., Wahyuri, A. S., & Ockta, Y. (2024). The Impacts of the Project-Based Learning and Problem-Based Learning Models with Self-Confidence on Students’ Learning Outcomes. Indonesian Research Journal in Education| IRJE|, 8(1), 269–283.

Sari, W. K., & Herlina, S. (2024). Penerapan Model Student Facilitator and Explaining untuk Meningkatkan Percaya Diri pada Muatan Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Kelas IV Sekolah Dasar. El-Ibtidaiy: Journal of Primary Education, 7(1), 1–9.

Sihombing, F. S., & Saragi, M. P. D. (2022). Penerapan Konseling Kelompok dalam Perspektif Islam untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja. Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 11(1), 57–68.

Situmorang, W. K., & Sitompul, N. T. Y. (2024). NASEHAT BIJAKSANA DARI KITAB PENGKHOTBAH 11: 9-10 BAGI MUDA-MUDI KRISTEN. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 3(2), 1309–1314.

Sutiasih, S., Zakiah, L., & Sumantri, M. S. (2024). SURVEI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA KELAS TINGGI DI SEKOLAH DASAR. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(2), 1726–1734.

Tanjung, Z., & Amelia, S. (2017). Menumbuhkan kepercayaan diri siswa. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2).

Triningtyas, D. A. (2016). Studi kasus tentang rasa percaya diri, faktor penyebabnya dan upaya memperbaiki dengan menggunakan konseling individual. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(1).

Zuriatin, Z., Nurhasanah, N., & Nurlaila, N. (2021). Pandangan Dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Dalam Memajukan Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan IPS, 11(1), 48–56.




DOI: https://doi.org/10.24952/bki.v7i1.16720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





View My Stats