Hubungan Tradisionalisme Islam dan Stoicisme dalam Arus Modernitas Bagi Kesehatan Mental

Andrian Gilang Maulana (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Indonesia)

Abstract


Modernisasi memiliki arti penting dalam skala perubahan lanskap sosial secara global. Baik itu pada struktur sosial, dinamika sosial, hingga yang paling dekat dewasa ini yaitu mengenai kesehatan mental. Perubahan tersebut sangat jelas terlihat dari bagaimana masyarakat terdigitalisasi oleh media baru (internet) yang merupakan produk dari modernitas. Pada penelitian ini penulis ingin menampilkan tawaran dari stoicisme dan tradisionalisme islam sebagai acuan nilai dan moral untuk manusia modern. Metode yang akan digunakan ialah kualitatif yang berupa library research (kepustakaan) di mana sumber data berasal dari buku, artikel dan beberapa web site. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa ada poin tambahan yang dibawa oleh stoicisme dan tradisionalisme islam yang menjadi prangkat subjektif dari penyembuhan manusia modern. Stoicisme dengan konsep yang mengarahkan manusia untuk hidup “selaras dengan alam”, dan tradisionalisme islam yang mengarahkan manusia untuk kembali pada eksistensinya sebagai hamba tuhan atau “hidup selaras dengan tuhan”. Manusia modern telah menapaki babak baru dari perubahan zaman yang tercipta oleh proses modernisasi. Perubahan ini dikehendaki oleh kehadiran media digital yang merupakan produk dari modernisasi pada kehidupan manusia. Kehadirannya menciptakan percepatan arus informasi dan komunikasi yang masif bagi manusia yang tanpa disadari berimplikasi terhadap kesehatan mental. Kemudian kesehatan mental yang menjadi isu penting dalam hal ini mendapatkan angin segar dari kehadiran agama dengan tambahan mekanisme koping bagi kesehatan mental, yaitu “religious coping”.


Keywords


modernitas, kesehatan mental, stoicisme, tradisionalisme islam

Full Text:

PDF

References


Akhwanudin, A, (2013), Tradisionalisme Seyyed Hossein Nasr (Kritik Terhadap Sains Modern), Tesis, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Amrillah, R., & Hakim, L. (2022). Pandangan Kritis Syed Hossein Nasr Terhadap Relasi Sains dan Agama. Perspektif, 528.

Asad, T. (2009). The Idea of an Anthropology of Islam. Jstor, 20.

Campbell, H. A. (2021). Digital Creatives and the Rethinking of Religious Authority. New York: Routledge.

Ekowati, S. (2023). Paradigma Psikologi Komunikasi dalam Memandang Permasalahan Melalui Nilai-nilai Stoicisme di Kalangan Remaja. Brand Communication Jnurnal Ilmu Komunikasi, 55-58.

Handayani, S. A. (2020). Humaniora dan Era Disrupsi Teknologi dalam Konteks Historis. E-Prosiding Seminar Nasional, 12.

Hoover, S. M. (2016). The Media and Religious Authority. United States: The Pennsylvannia State University press.

Hotmaida, L., Ardayani, T., & Zandroto, H. T. (2022). Hubungan Durasi Penggunaan Gadget dengan Kecemasan remaja di RW 03 Situsaeur Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung. Jurnal Kesehatan Kartika, 44.

Kebudayaan, K. P. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. Jakarta: Sekretariat TIM GLN Kemendikbud.

Maelany, A. (2022). Relasi Pengendalian Emosi Diri dengan Konsep Stoisisme dan Tasawuf. Gunung Djati Conference Series, 276-277.

Manampiring, H. (2019). Filosofi Teras. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Marranci, G. (2010). Muslim Societies and the Challenge of Secularization. New York: Springer Dordrecht Heidelberg London New York.

Maulana, Y. H., & Hambali, R. Y. (2022). Peran Filsafat Stoisisme dalam Fenomena Kesehatan Mental Perspektif Psikologi dan Islam. Gunung Djati Conference Series, 588.

O'Doherty, E. F. (1956). Religion and Mental Health. Jstor, 41-42.

Pahlevi, R. (2022, Juni 10). Penetrasi Internet di Kalangan Remaja Tertinggi di Indonesia. Dipetik Desember 16, 2023, dari databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/10/penetrasi-internet-di-kalangan-remaja-tertinggi-di-indonesia

Putra, H. S. (2016). Paradigma Profetik Islam. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rusydi, A. (2012). Religiusitas dan Kesehatan Mental Studi pada Aktivis Jama'ah Tabligh Jakarta Selatan. Tangerang: Young Progressive Muslim.

Savitri, W. C., & Listiyandini, R. A. (2017). Mindfulness dan Kesejahteraan Psikologis pada Remaja . Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 46.

Shihab, M. Q. (2017). Logika Agama. Tangerang: PT Lentera Hati.

Subhi, M. (2014). Desakralisasi dan Aleniasi Manusia Dalam Peradaban Modern Persperktif Tradisionalisme Islam Seyyed Hosein Nasr. Jurnal Universitas Paramadina , 1118-1119.

Suryani, U., & Yazila, V. (2023). Hubungan Kecanduan Gadget dengan Gangguan Emosi pada Remaja. Jurnal Keperawatan, 518.

Syarifuddin, A., Fitri, H. U., & Mayasari, A. (2021). Konsep Stoisisme untuk Mengatasi Emosi Negatif Menurut Henry Manampiring. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 100-103.

Thompson, J. B. (1995). The Media and Modernity. New York: Polity Press.

Ummah, A. H. (2020). Menelisik Strategi Dakwah Komunikasi Arus Informasi Santri Nusantara. Jurnal Dakwah Digital dan Generasi Milenial, 55.

Widayani, H. (2017). Pemikiran Sayyid Hossein Nasr Tentang Filsafat Perennial. El-Afkar, 56.

Zed, M. (2014). Metode peneletian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor.




DOI: https://doi.org/10.24952/tazkir.v10i1.10892

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 adrian gilang maulana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office:

Institute for Research and Community Services; Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Indonesia.
Phone: (+62) 634  22080  Faximili: (+62) 634 24022
e-mail: lppm@uinsyahada.ac.id

 

Free counters!

View My Stats