Tafsir Ma’nā-cum-Maghzā pada Q.S. Al-Hadid Ayat 20: Signifikansinya dalam Mengatasi Perilaku Hedonisme
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan rekonstruksi penafsiran Al-Qur’an yang tidak hanya bersifat ideologis, tetapi juga relevan dengan fenomena kontemporer, seperti gaya hidup hedonis yang berkembang di tengah masyarakat. Hedonisme sering kali berlawanan dengan kondisi ekonomi keluarga dan melahirkan perilaku konsumtif yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Q.S. Al-Hadid ayat 20 menggunakan pendekatan Ma’na Cum Maghza, untuk memaknai perilaku Hedonisme dalam perspektif Al-Qur’an. Penelitian ini memnggunakan metode kualitatif kepustakaan dengan menggunakan konten analisis, analisis dilakukan melalui kajian linguistik, intratekstual, dan historis terhadap sumber-sumber teks. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, pertama, Hedonisme memiliki akar historis yang berkembang dari abad ke-19 dengan karakteristik yang khas. Kedua, penafsiran Q.S Al-Hadid ayat 20 oleh para mufassir mengaitkan perilaku hedonis dengan kecenderungan bermegah-megah dan pamer harta. Ketiga, ayat ini menekankan bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan, sehingga umat Islam diharapkan bijak dalam memaknainya agar terhindar dari tipuan kesenangan dunia yang menjerumuskan pada perilaku hedonis.
Penelitian ini membuktikan bahwa tiga pesan utama dari ayat tersebut: pertama, peringatan terhadap obsesi terhadap harta dan keturunan (prestise); kedua, bahaya terjebak dalam permainan dan kesenangan dunia yang hanya sementara; ketiga, peringatan tentang kesenangan yang menipu dan berpotensi memicu persaingan dunia yang berlebihan.
Kata Kunci: Hedonisme, Ma’na Cum Maghza, SignifikansiKeywords
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Agama RI. “Juz 21--30.” Al-Qur’an dan Terjemahannya Edisi
Penyempurnaan 2019 (2019): 540
Kementerian Agama RI, “Juz 1-10,” Al-Qur’an dan Terjemahannya Edisi
Penyempurnaan 2019 (2019) : 154
Al-jailani,Abdul Qodir, “Tafsir Jailani” pent. Muhammad Fadhil al-Jailani al-
Hasani. (Istanbul :Maktabah Istanbuli, 2013).
Al-Misri, I. M. Al-A. Al-I. Lisan Al-'Arab Jilid 4. Beirit: Dar Al-Kutub Al-Tilmiyyah.
(2009)
Al-Qurhtubi . Syaikh Iman, Tafsir Al-Qurthubi (Jakarta: Pustaka Azam 2009)
Abul Laist As-Samarqadi, Tafsir Bahrul Ulum, (Libanon, Dar Al-Kutub Al-Ilmiah
:1993)
As-Auyuthi, Imam. Asbabun nuzul/Imam As-Suyuthi; Penerjemahan : Andi
Muhammmad Syahril dan Yasir Maqasid, (Jakarta, Pustaka Al-Kautsar: 2014)
Az Zuhaily, Wahbah. Tafsir Al Munir, Juz 14, (Damaskus: Dar Al Fikr, 2009)
Cahyaningrum Dewojati, “Wacana Hedonisme dalam Sastra Populer Indonesia”,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016)
Hamka Buya, Tafsir Al-Azhar Jilid 9, Cet.VII, (Singapura: Pustaka Nasional PTE
LTD, 2007)
Ibnu Kasir, Imam.”Tafsir Ibnu Kasir/Imam Ibnu Kasir Jilid 9”; penerjemahan, Arif
Rahman Hakim,MA; Syahrul Alim Al-Adib,Lc; Muhammad Zaini; edito, Arif Hidayat; Aqimuddin Ardhillah; Yanuar Fajaryani R.(Surakarta : Insan Kamil,2015).
Ibrahim, Sayyid , “Tafsir Fathul Qadir Jilid 11, Mesir : Dar El-Fikr, 1973.
Jalal al-Dīn al-Mahalli and Jalal al-Dīn al- Suyutī. Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2010.
Marwan, Abu Yahya. “Tafsir Al-Quran Hidayatul Insan Jilid 2.” Tafsir Hidayatul
Insan, 2014.
Muhammad bin Jarir al- Tabari. Abi Ja’far. Tafsir al-Tabari, jilid 23, Jakarta:
Pustaka Azzam: (2007)
Mushthafa Al-Maragih, Ahmad. “Tafsir Al-Maragih Jilid 27”; Penerjemahan,
Bahrun Abubakar, Lc, Penyuting, Drs. Anwar Rasyidi, Cet.I-Cet.II .(Semarang: Toha Putra, 1986).
Quthb Sayyid,”Tafisr Fi Dzhilalil Qur’an di bawah naungan Al-Qur’an Jilid 11”/
Penulis, Sayyid Quthb; penerjemah, As’ad Yasin, dk penyunting, Tim GIP.-Cet.1-(Jakarta: Gema Insani Press,2004).
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta
2017)
Syamsuddin Sahiron. “Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas Al-Qur’an dan Hadis:
Menjawab Problematika Sosial Keagamaan Di Era Kontemporer.” (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata,2020)
Shihab,M. Quraish. “Wawasan Al-Qur’an”. (cet. XI; Bandung: Mizan, 2017)
Shihab, M. Quraish. “Tafsir Al-Misbah”. (Jakarta: Lentera Hati, 2002), Juz. VI
Shihab, M, Quraish. Tafsir Al-Misbah : pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an/ M.
Quraish Shihab.—Ed. Rev.--, Jilid 13, Tanggerang: PT. Lentera Hati,2016.
Tim Reality, Kamus terbaru Bahasa Indonesia, Cet. I; Surabaya: Reality Publisher,
2008.
Firdausiyah, Umi Wasilatul. “Urgensi Ma’na-Cum-Maghza di Era Kontemporer:
Syamsuddin atas Q 5: 5,” n.d.
Fitriani, Annisa, and Dema Tesniyadi. “Persepsi Masyarakat Terhadap Gaya
Hidup Hedonis Pejabat Pemerintahan dan Pengusaha.” Sosio e-Kons 15, no. 2 (August 28, 2023): 141. https://doi.org/10.30998/sosioekons.v15i2.17977.
Khairunnisa, Yasinta Putri. “KEBIASAAN GAYA HIDUP HEDONISME
TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK,” n.d.
Khoerunnisa, Sani, and Agus Halimi. “Implikasi Pendidikan QS. Al-Hadid Ayat
20 tentang Sikap terhadap Hidup dalam Upaya Menghindari Perilaku Ujub,” n.d.
Lubis, Rafli Maulana, and Hasan Sazali. “Analysis of the Flexing Phenomenon on
Social Media: Islamic Perspective” 17, no. 1 (2023).
Novita Trimartati, Pengaruh Negatif Dari Gaya Hidup Hedonis, Jurnal, Vol 3. No.
1 (2014).
Pintoko Nahrul, “Metode Penafsiran Alquran Kontemporer: Pendekatan Ma’na Cum
Maghza oleh Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin”, Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, Vol.2 (Special Issue 1 2022)
Qudratullah, Qudratullah. “Strategi Dakwah Sebagai Solusi Terhadap
Problematika Masyarakat Hedonisme.” AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam 7, no. 2 (November 1, 2020): 210. https://doi.org/10.21043/at-tabsyir.v7i2.8722.
Rahmasari, Tri Padila. “PERGESERAN MAKNA HEDONISME EPICURUS DI
KALANGAN GENERASI MILLENNIAL.” JURNAL YAQZAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan 8, no. 1 (June 1, 2022): 51. https://doi.org/10.24235/jy.v8i1.9341.
Setianingsih, Eka Sari. “WABAH GAYA HIDUP HEDONISME MENGANCAM
MORAL ANAK.” Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) 8, no. 2 (October 7, 2019): 130. https://doi.org/10.26877/malihpeddas.v8i2.2844.
Soleh, Muhammad Soleh. “YOUTH, RELIGION, AND POP CULTURE:
MODERNITAS DALAM GAYA HIDUP HEDONISME REMAJA DAN BUDAYA POPULER VERSUS EKSISTENSI AGAMA JAMAN NOW.” SEMAR : Jurnal Sosial dan Pengabdian Masyarakat 1, no. 02 (June 30, 2023): 35–44. https://doi.org/10.59966/semar.v1i02.303
Wahid, Abdul Hamid, and Alfirqotul Falah. “MORAL EDUCATION DALAM
MENGATASI EPICURUS HEDONISM PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI,” n.d.
Noni Meliza,”HEDONISME DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (STUDI
TAFSIR TEMATIK),Skripsi. (Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2023),
DOI: https://doi.org/10.24952/tazkir.v10i2.13483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 muhammad al fikri, muhammad azizan, Ahmad Mustaniruddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
Institute for Research and Community Services; Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Indonesia.
Phone: (+62) 634 22080 Faximili: (+62) 634 24022
e-mail: lppm@uinsyahada.ac.id
View My Stats