PRAKTEK OBJECTIFICATION PEREMPUAN BERHIJAB DALAM AKSI SELFIE DI INSTAGRAM
Abstract
Aksi selfie perempuan berhijab kerap kita jumpai berseliweran dalam newsfeed akun Instagram. Beragam gaya selfie perempuan berhijab dapat kita saksikan pada beberapa akun kompilasi dan akun pribadi. Selfie bukan sebuah fenomena baru namun masih layak untuk dikaji dari sisi pelaku yang memposisikan diri sebagai subjek. Proyek penelitian bertajuk Selfiecity (2014) menginformasikan bahwa selfie banyak dilakukan oleh perempuan. Namun penelitian terkait selfie pada perempuan berhijab belum banyak dilakukan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji praktik selfie perempuan berhijab menggunakan konsep selfie objectification Lexie dan Lindsay Kite dan feminisme post digital Amy Shields Dobson. Artikel ini menggunakan analisis wacana. Data diperoleh dari unggahan foto dalam akun kompilasi @jilbab_chantik dan @selfie_mukena. Kedua akun ini digunakan untuk menggambarkan aksi perempuan berhijab di Instagram sebagai praktik selfie objectification. Hijab selfie diproduksi secara berbeda pada kedua akun tersebut. Alih-alih memberikan ruang praktik partisipatory culture justru terjebak pada protokol Instagram yang menghendaki dipatuhi. Hadirnya admin akun menggeser foto selfie yang sejatinya memberikan kebebasan sebagai subjek kembali menjadi objek foto.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Calogero, Rachel M. 2012. Objectification theory, self-objectification, and body image. Encyclopedia of Body Image and Human Appearance. Academic Press, pp. 574-580.
Cohen R, John, TN dan Slater A. 2017. Selfie-objectification : The role of selfies in self-objectification and disordered eating in young women. Computers in Human Behaviour 79 (2018) pp. 68-74.
Dobson, A. S., 2015. Postfeminist Digital Cultures: Femininity, Social Media, and Self-Representation. Palgrave Macmillan : New York
Haryatmoko. 2016. Analisis Wacana Kritis Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan. Jakarta : Rajagrafindo Persada
Kress, G. 2010. Multimodality A Social Semiotics Approach to Contemporary Communication. New York: Routledge
Kress, G. 2011. Multimodal Discourse Analysis, dalam The Routledge
Handbook of Discourse Analysis. Diedit oleh Gee, James Paul, dan Michael Handford. New York: Routledge
Kress, G dan van Leeuwen, T., 2006, Reading Images : The Gramar of Visual design, 2nd ed., London: Routledge
Lexie dan Lindsay Kite. 13 Maret 2014. Selfies and Self-Objectification: A Not-So-Pretty Picture. https://beautyredefined.org/selfies-and-objectification/ akses tgl 1 Mei 2020.
Peraica, Ana. 2017. Culture of The Selfie : Self-Representation in Contemporary Visual Culture. Amsterdam: Institute of Network Cultures.
Senft, TM & Baym, NK. 2015. What Does the Selfie Say? Investigating a Global Phenomenom. International Journal of Communication vol. 9, hal.1588-1606.
Siaw, Felix. 31 Januari 2015. Tentang Selfie. http://felixsiauw.com/home/tentang-selfie/, diakses tgl 4 Januari 2019.
Sheldon, P and Bryant, K., 2016. Instagram : Motives for its Use and Relationship to Narcissism and Contextual Age. Computers in Human Behavior vol.58, hal. 89-97.
Veum, A and Undrum, L. 2017. The Selfie as a Global Discourse. Discourse and Society. Vol. 29 (I) 86-103.
DOI: https://doi.org/10.24952/tazkir.v8i2.6189
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Tazkir : Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
Institute for Research and Community Services; Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Indonesia.
Phone: (+62) 634 22080 Faximili: (+62) 634 24022
e-mail: lppm@uinsyahada.ac.id
View My Stats