Analisis Resepsi Khalayak Program Siaran Dakwah Batik TV Pekalongan
Abstract
Resepsi khalayak memiliki hubungan yang erat dengan eksistensi televisi. Televisi lokal berusaha untuk mempertahankan eksistensinya melalui program siaran yang berkualitas. Batik TV merupakan bagian dari televisi lokal yang juga berusaha mempertahankan eksistensi tersebut, salah satunya melalui program siaran Mutiara Hikmah. Program siaran ini dapat memunculkan tanggapan penerimaan pada khalayak dengan posisi yang berbeda-beda. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerimaan khalayak terhadap program siaran Mutiara Hikmah yang diproduksi oleh Batik TV Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang kemudian dikaji melalui pendekatan komunikasi berdasarkan kajian resepsi Stuart Hall. Sumber data penelitiannya yaitu menggunakan data primer dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi khalayak terhadap program siaran Mutiara Hikmah di Batik TV Pekalongan adalah berbeda-beda. Posisi negosiasi merupakan posisi yang mendominasi pada penelitian ini, sebagian lainnya berada pada posisi hegemoni dominan dan seorang lainnya berada pada posisi oposisi.
Full Text:
PDFReferences
Adeni. (2022). Studi dakwah dalam landskap kontemporer. Fatawa Publishing.
Adeni. (2020). Online Religion and rethinking the Da’wah authority toward an inclusive da’wah: A conceptual study. Jurnal Dakwah, 21 (1).
Amran, Ali, Zilfaroni Zilfaroni, and Anas Habibi Ritonga. 2022. ‘Study of Community Empowerment Models in Padangsidimpuan and South of Tapanuli District’. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan 7 (2): 151. https://doi.org/10.32332/riayah.v7i2.5322.
Ardianto, E.K., & Karlinah, S. (2012). Komunikasi massa suatu pengantar edisi revisi. Simbiosa Rekatama Media.
Barker, C. (2012). Cultural studies theory and practice. SAGE Publication.
Harahap, Halomoan. 2017. ‘Preferensi Media Masyarakat Jabodetabek dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya’. Jurnal Studi Komunikasi dan Media 21 (1): 43–58. https://doi.org/10.31445/jskm.2017.210104.
Ida, R. (2014). Metode penelitian studi media dan kajian budaya.Prenada Media Group.
Kholil, S. (2006). Penyiaran Islam melalui televisi konsep ideal, kondisi Objektif dan Frospeknya. Komunikasi Islam IAIN SU.
Liliweri, A. (2011). Komunikasi serba ada serba makna. Prenada Media Group
Morissan. (2005). Manajemen media penyiaran strategi mengelola radio & televisi. Kencana Prenadamedia Group.
Morissan. (2008). Manajemen public relations: strategi menjadi humas profesional. Jakarta: Kencana.
Mowlana, H. (2007). Theoretical perspectives on Islam and communication. China Media Research, 3 (4).
Nurhadi, Z.F. (2017). Teori komunikasi kontemporer. Kencana.
Oktarina, Y., & Abdullah, Y. (2017). Komunikasi dalam perspektif teori dan praktik. Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utama).
Ritonga, Anas Habibi, and Muhamad Rudi Wijaya. 2022. ‘Mosques and Economic Empowerment of The Ummah’. Jurnal At-Taghyir: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Masyarakat Desa 4 (2): 317–32. https://doi.org/10.24952/taghyir.v4i2.4557.
Syahputra, I. (2016). Agama di era media: kode religiusitas dalam industri televisi indonesia. UIN Sunan Kalijaga.
West, R., & Turner, L.H. (2017). Pengantar teori komunikasi analisis dan aplikasi. (Terjemah: Bhimasena, H., Pratiwi,G. T). Salemba Humanika.
Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu komunikasi. Grasindo.
Zamroni, M. (2022). Filsafat Komunikasi. IRGSoD.
DOI: https://doi.org/10.24952/tadbir.v5i2.8021
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats