Kontruksi Realitas Sekularisme dan Agama Dalam Narasi Media: Analisis Kualitatif Video Youtube Cokro TV “Jangan Belajar Sains Dari Al-Quran”
Abstract
Penelitian ini menganalisis konstruksi realitas sekularisme dan agama dalam video YouTube Cokro TV berjudul “Jangan Belajar Sains dari Alquran”. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkaji struktur narasi, konteks sosial, dan ideologi yang membentuk pesan video tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa video tersebut merepresentasikan pemisahan yang tegas antara ranah agama dan ilmu pengetahuan, dengan menempatkan agama sebagai ruang pribadi dan sains sebagai produk rasionalitas yang berdiri sendiri. Cokro TV membangun narasi sekuler yang mengkritik upaya-upaya penafsiran ilmiah terhadap Al quran. Narasi ini juga mendorong audiens untuk mengamati lebih objektif dalam menemukan suatu realitas atau ilmu yang tidak dapat digeneralisasikan pada semua orang dan tidak mencampuradukkan iman dengan sains secara literal. Temuan ini menunjukkan bahwa media digital youtube menjadi ruang penting dalam penyampaian narasi, khususnya tentang sekuler dan keagamaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Berger, P. L. (1967). The sacred canopy: Elements of a sociological theory of religion. New York, NY: Anchor Books.
Budy Nunawar, R. (2010). Argumen Islam untuk sekularisme. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Casanova, J. (1994). Public religions in the modern world. Chicago, IL: University of Chicago Press.
Cokro TV. (2018–sekarang). Channel YouTube Cokro TV. YouTube. https://www.youtube.com/@cokroTV
Cokro TV. (2025, 28 Februari). Jangan Belajar Sains dari Al-Qur’an [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/@cokroTV
Cokro TV. (2025, Juli). Jangan Belajar Sains dari Al-Qur’an (Logika Kumaila) [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/@cokroTV
Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. (2014, 25 Februari). Profil dosen Ade Armando. Universitas Indonesia. Diakses 16 Juli 2025, dari https://web.archive.org/web/20140225110934/http:/commdept.fisip.ui.ac.id/dosen/ade-armando/
Hakimah, K. (2025). Pernyataan dalam video Jangan Belajar Sains dari Al-Qur’an (Logika Kumaila). Cokro TV.
Hidayat, N. (2025, 16 Juli). Perempuan bingung itu bernama Kumaila. Suara Islam. https://suaraislam.id/perempuan-bingung-itu-bernama-kumaila/
Holyoake, G. J. (1841). Secularism: An ethical system founded on the principle of natural morality and independent of revealed religion or supranaturalism. London: [Publisher].
Masturi, A. (2025, 15 Juli). Wawancara pribadi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Meran, M. (2019). Agama dan sekularisme di Indonesia. Jurnal Jumpa.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Pachoer, R. D. A. (2016). Sekularisasi dan sekularisme agama. Jurnal Agama dan Lintas Budaya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dikelola dan Diterbitkan oleh:
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN
Jln. T. Rizal Nurdin KM4,5 Sihitang, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia
Email: ittishol@uinsyahada.ac.id