Konstruksi Wacana Ekoteologi Islam dalam Pemikiran Nasaruddin Umar: Suatu Analisis Wacana Kritis

Hari Candrawati(1*), Ratu Wijayanti(2)

(1) Anugerah Literasi Indomedia
(2) UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk menganalisis narasi ekoteologi yang dikembangkan oleh Nasaruddin Umar melalui perspektif Analisis Wacana Kritis (AWK) Fairclough. Penelitian ini menyoroti pergeseran paradigma teologi Islam dari perspektif antroposentris menuju ekosentris dan meneliti bagaimana narasi keagamaan dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan serta mentransformasikan dakwah Islam menjadi dakwah berbasis ekologis. Dengan menganalisis teks, praktik wacana, dan praktik sosial, data dikumpulkan dari kebijakan kementerian, pidato, ceramah, kurikulum pendidikan, dan arahan institusional terkait implementasi ekoteologi di Indonesia yang telah dipublikasikan luas melalui media massa, media sosial, dan website official Kementerian Agama Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekoteologi Nasaruddin Umar mengintegrasikan nilai spiritual dengan tanggung jawab ekologis, menjadikannya strategi dakwah yang menegaskan relasi moral-spiritual antara manusia dan alam sebagai bagian dari amanah khalifah di bumi. Implementasi kebijakan, seperti kewajiban aparatur sipil negara menanam pohon, kurikulum pendidikan tinggi, dan dakwah berbasis ekologis hadir secara masif untuk menindaklanjuti wacana ekoteologi menjadi praktik sosial yang nyata. Wacana ini membangun kesadaran moral-ekologis, melegitimasi perilaku ekosentris, dan berfungsi sebagai strategi kultural yang menumbuhkan kesadaran ekologis kolektif. Temuan ini menegaskan bahwa agama dapat memainkan peran strategis dalam menghadapi krisis lingkungan kontemporer, baik di tingkat lokal maupun global.


Keywords


Ekoteologi; Dakwah Ekologis; Analisis Wacana Kritis; Kesadaran Lingkungan; Nasaruddin Umar

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. A. (2019). Dakwah ekologis: Paradigma baru dakwah Islam di era modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Asnawi, N. (2021). Teologi lingkungan dalam pemikiran Islam kontemporer. Jakarta: Prenadamedia Group.

Berry, T. (1999). The great work: Our way into the future. New York, NY: Bell Tower.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

Fairclough, N. (1992). Discourse and social change. Cambridge: Polity Press.

Fairclough, N. (1995). Critical discourse analysis: The critical study of language. London: Longman.

Fairclough, N. (2003). Analysing discourse: Textual analysis for social research. London: Routledge.

Fahri, M., & Mangunjaya, F. M. (2019). Green religion and the movement for eco-mosques in Indonesia. Worldviews: Global Religions, Culture, and Ecology, 23(3), 300–320. https://doi.org/10.1163/15685357-02303006

Fatihah, L., & Riyanto, E. D. (2025). The inscription of word Gempeng and 899 as Petirtaan Jolotundo’s cultural identity. Mudra Jurnal Seni Budaya, 40(3). https://doi.org/10.31091/mudra.v40i3.2914

Gottlieb, R. S. (2006). A greener faith: Religious environmentalism and our planet’s future. New York, NY: Oxford University Press.

Hidayat, R. (2021). Religion, power, and environmental discourse: The role of Islamic leaders in shaping ecological awareness in Indonesia. Journal of Islamic Social Sciences, 38(2), 145–162.

Huda, L. N. (2022). Critical discourse analysis of online media news: Ministry of religious affairs banning Arabic language. LEKSEMA Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(1). https://doi.org/10.22515/ljbs.v7i1.4911

Junaidi, N. R., Boeriswati, E., & Muliastuti, L. (2018). The representation Ahok’s leadership style in The Jakarta Post news: Critical discourse analysis. Indonesian Language Education and Literature, 3(2). https://doi.org/10.24235/ileal.v3i2.2461

Keraf, A. S. (2010). Etika lingkungan hidup. Jakarta: Kompas.

Mangunjaya, F. M. (2011). Menanam sebelum kiamat: Islam, ekologi, dan gerakan lingkungan hidup. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manan, N. A. (2019). ‘Sontoloyo’ and ‘Genderuwo’: Critical discourse analysis on Jokowi’s utterance. Langkawi Journal of The Association for Arabic and English, 5(1). https://doi.org/10.31332/lkw.v5i1.1257

McFague, S. (2008). A new climate for theology: God, the world, and global warming. Minneapolis, MN: Fortress Press.

Nasr, S. H. (1996). Religion and the order of nature. New York, NY: Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780195108231.001.0001

Özdemir, I. (2003). Toward an Islamic theory of environment. Islamic Quarterly, 47(3), 243–254.

Pakpahan, S. (2025). Islam, ethnicity and the state: Identity politics in Malaysian public policy. Asian Politics and Religion Studies Journal, 7(2). https://doi.org/10.24014/apjrs.v7i2.37344

Prasetyo, B., Suarmini, N. W., Widyastuti, T., Prasetyawati, N., & Rahadiantino, L. (2024). Digital mediation in interfaith dialogue: Advancing Christian–Islamic unity in the modern age. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/kss.v9i32.17455

Rockström, J., Steffen, W., Noone, K., Persson, Å., Chapin, F. S., Lambin, E., … & Foley, J. (2009). A safe operating space for humanity. Nature, 461(7263), 472–475. https://doi.org/10.1038/461472a

Saddhono, K., Lorèn, F. T. A., & Latifah, L. (2017). Vision mission of Muhammadiyah University in Indonesia: Ideology analysis of Norman Fairclough approach. Jurnal Studi Pemerintahan, 8(1), 254–276. https://doi.org/10.18196/jgp.2017.0050.254-276

Saidin, M. I. S., & Azrun, N. (2024). Digital media and religious sentiments in Malaysia: Critical discourse analysis of Pan-Malaysian Islamic Party and Democratic Action Party cyberspace campaigns in the 15th general election. Religions, 15(8), 920. https://doi.org/10.3390/rel15080920

Silverman, D. (2015). Interpreting qualitative data (5th ed.). London: SAGE Publications.

Tucker, M. E., & Grim, J. A. (2001). Religion and ecology: Can the climate change? Cambridge, MA: Harvard University Press.

Umar, N. (2016). Ekoteologi Islam: Menyemai kesadaran ekologis melalui spiritualitas Qur’ani. Jakarta: Masjid Istiqlal Press.

Umar, N. (2017). Manusia dan alam dalam perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Pusat Studi Al-Qur’an.

Umar, N. (2020). Green Islam and the transformation of Istiqlal Mosque toward sustainability. Proceedings of the International Conference on Religion and Ecology, 2(1), 45–58.

Umar, N. (2025, Januari 20). Bertemu UNICEF, Menag Nasaruddin bicara tentang ekoteologi dalam pendidikan keagamaan. Kementerian Agama Republik Indonesia. https://kemenag.go.id/nasional/bertemu-unicef-menag-nasaruddin-bicara-tentang-ekoteologi-dalam-pendidikan-kegamaan-YWrxf

Manap, A. (2025, Januari 24). Menag Nasaruddin Umar tekankan pentingnya kurikulum ekoteologi dan cinta untuk generasi berkualitas. NU Online Jabar. https://jabar.nu.or.id/nasional/menag-nasaruddin-umar-tekankan-pentingnya-kurikulum-ekoteologi-dan-cinta-untuk-generasi-berkualitas-bvHJM

Prabowo, M. A. (2025, Juli 17). Jihad intelektual ala Nasaruddin Umar. STAIN Majene. https://stainmajene.ac.id/berita/detail/jihad-intelektual-ala-nasaruddin-umar

Syihabuddin, Muhammad. (2025, Januari 13). Menyemarakkan ajaran ekoteologi ala Prof. KH Nasaruddin Umar. Mubadalah.id. https://mubadalah.id/menyemarakkan-ajaran-ekoteologi-ala-prof-kh-nasaruddin-umar/

Universitas Islam Negeri Datokarama Palu. (2025, Oktober 7). Tafsir Ayat Ekologi, ikhtiar Kemenag tingkatkan kesadaran merawat bumi. Website: https://uindatokarama.ac.id/tafsir-ayat-ekologi-ikhtiar-kemenag-tingkatkan-kesadaran-merawat-bumi/

Wahyudin, D. (2025, April 17). Refleksi Dies Natalis ke‑57 UIN SGD Bandung: Eko‑teologi Nasaruddin Umar. Fakultas Ushuluddin & Pemikiran Islam, UIN SGD Bandung. https://fu.uinsgd.ac.id/refleksi-dies-natalis-ke-57-uin-sgd-bandung-eko-teologi-nasaruddin-umar/

White, L. (1967). The historical roots of our ecologic crisis. Science, 155(3767), 1203–1207. https://doi.org/10.1126/science.155.3767.1203

Wijaya, Abadi. (2025, Oktober 15). UIN Malang kukuhkan Menag sebagai Bapak Ekoteologi Indonesia. https://uin-malang.ac.id/r/251001/uin-malang-kukuhkan-menag-sebagai-bapak-ekoteologi-indonesia.html

Wodak, R., & Meyer, M. (Eds.). (2016). Methods of critical discourse studies (3rd ed.). London: SAGE Publications.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dikelola dan Diterbitkan oleh:

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN

Jln. T. Rizal Nurdin KM4,5 Sihitang, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia

Email: ittishol@uinsyahada.ac.id