Pemberdayaan Kemandirian Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan
Secara umum penelitian ini bermula dari berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Kecamatan Sipirok yang mempengaruhi aspek perkonomian masyarakat, dan yang menjadi fokus penelitian ini adalah sistem pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat Sipirok berupa subsektor ekonomi kreatif bidang Pemberdayaan Hasil Alam, Kuliner, Kerajinan dan Fashion. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Kualitatif dengang metode penelitiannya adalah obsevasi, wawancara dan dokumentasi, kepada masyarakat yang menjalankan ekonomi kreatif di Kecamatan Sipirok, kemudian dianalaisis dengan teknik Miles & Hubberman berupa : Pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data menjadikannya sebagai rencana pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif.
Hasil penelitian ditemukan bahwa tahapan kegiatan pemberdayaan warga pelaku ekonomi kreatif Kecamatan Sipirok dapat membantu kemandirian ekonomi masyarakat Sipirok. Selain dari hal itu program pelatihan yang telah dijalankan oleh pemerintah masing- masing desa dan juga pihak swasta dapat menambah tingkat wawasan, keahlian bahkan kesadaran para pelaku ekonomi kreatif. Perkembangan industri kreatif dapat menarik tenaga kerja, terutama para ibu-ibu rumahan yang awalnya kurang produktif menjadi lebih produktif di industri kreatif.
Altuzarra, A., Gálvez-Gálvez, C., González-Flores, A., 2019. Economic Development And Female Labour Force Participation: The Case Of European Union Countries. Sustainability 11, 1962. Https://Doi.Org/10.3390/Su11071962
Bekraf.go.id, 2016
Chintia dan Nasdian, 2017, Modal Sosial dan Keberlanjutan Kelembagaan dalam Program CSR PT Tirta Investama di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, J. CSKPM, ed. 1 (1) 17 - 28
Corte, V., Sciarelli, M., Cascella, C., & Del Gaudio, G. (2015). Customer Satisfaction in Tourist Destination: The Case of Tourism Offer in The City of Naples. Journal of Investment and Management, 4.
Damayanti, M., & Latifah, L. (2015). Strategi Kota Pekalongan Dalam Pengembangan Wisata Kreatif Berbasis Industri Batik. Jurnal Pengembangan Kota, 3(2), 100.
Djusmartinah, R., N.D. Ekonomi Kreatif Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Kampung-Kampung Kota Di Kecamatan Gayungan Surabaya 10.
Gunawan, I.M., 2016. Pengembangan Agrowisata Untuk Kemandirian Ekonomi Dan Pelestarian Budaya Di Desa Kerta, Payangan Gianyar. J. Master Pariwisata Jumpa. Https://Doi.Org/10.24843/Jumpa.2016.V03.I01.P11
Hendryantoro, A., 2014. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya (Studi Di Desa Wisata Brayut Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta). J. Ketahanan Nas. 20, 1–30. Https://Doi.Org/10.22146/Jkn.6785
Kemenparekraf Gelar Evaluasi Pelaksaan Training Of Trainers Pendampingan Desa Wisata, 2020. . Infodesaku. Url Https://Www.Infodesaku.Co.Id/2020/08/09/Kemenparekraf-Gelar-Evaluasi-Pelaksaan-Training-Trainers-Pendampingan-Desa-Wisata/ (Accessed 7.7.21).
Kementrian Koperasi. go. id
Kurniawan, A., Musa, A.H., Suharto, R.B., 2018. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Provinsi Kalimantan Timur. Forum Ekon. 19, 131. Https://Doi.Org/10.29264/Jfor.V19i2.2119
Noor, M., 2011. Pemberdayaan Masyarakat 13, Journal Upgris.
Romarina, A., 2016. Economic Resilience Pada Industri Kreatif Gunamenghadapi Globalisasi Dalam Rangka Ketahanan Nasional. J. Ilmu Sos. 15, 35. Https://Doi.Org/10.14710/Jis.15.1.2016.35-5
Wahyuni, D., 2018. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Aspir. J. Masal.-Masal. Sos. 9, 85–102. Https://Doi.Org/10.46807/Aspirasi.V9i1.994
Wulandari, L.W., N.D. Pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif Desa Wisata Berbasis Budaya Sebagai Niche Market Destination (Studi Kasus Pengembangan Desa Wisata Di Kabupaten 28.