Supp. File(s): Research Instrument
Optimalisasi Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Melalui Sekolah Lapang Konservasi
Abstrak
Permasalahan lingkungan hidup sampai saat ini adalah suatu problem yang belum dapat diatasi secara tuntas, yang mana permasalahan muncul semakin berkembang dalam kuantitasnya dan beragam pula macamnya. Kerusakan yang disebabkan karena ulah tangan manusia sebagai aktor utamanya. Padahal sesuai dengan aturannya manusia tidak dianjurkan untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan yang mana nantinya dikhawatirkan akan terjadi kerusakan serta kepunahan sumber daya alam, sehingga tidak dapat diwariskan untuk generasi mendatang. Untuk itu manusia diwajibkan menjadi pelaku aktif dalam mengolah lingkungan dan melestarikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai bagaimana tindakan yang dibangun masyarakat Desa Mlandi dalam menanggapi persoalan kerusakan lingkungan. Tindakan yang diusung yakni pembentukan sekolah lapang konservasi sebagai wadah mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan data yang diperoleh dari studi observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi dan analisis teori kekuatan. Hasil penelitian ini menunjukkan pola kegiatan gerakan sadar lingkungan dalam pembelajaran sekolah advokasi alam dengan tindakannya dengan konservasi vegetasi dan sipil teknis. Pendampingan ini telah memberikan dampak berupa berkurangnya kejadian degradasi tanah, tanah longsor dan banjir ketika hujan. Dari segi kemajuan telah memberikan motivasi, dorongan semangat untuk berperan aktif dan mendapatkan pengetahuan baru untuk lebih sadar terhadap lingkungan terlebih bisa berdampak dalam peningkatan ekonomi melalui produksi hasil kopi. Serta memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan alam sekitar terkhusus di Desa Mlandi.
Kata kunci: Kerusakan Lingkungan, Optimalisasi SDM, Sekolah Lapang Konservasi
Supplement Files
Daftar Pustaka
Buku:
Hamzah, S. (2013). Pendidikan Lingkungan Sekelumit: Wawasan Pengantar. PT. Refika Aditama.
Irianto, I. K. (2015). Artikel Kualitas Air Menuju Pertanian Berkelanjutan. Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa.
Langer, C. L., & Lietz, C. A. (2015). Applying Theory To Generalist Social Work Practice. Jhon Wiley & Sons, inc.
Nasr, S. H. (1996). Religion and the Order of Nature. Oxford University Press.
Rachmad. K, D. S. (2018). Sosiologi Lingkungan. PT Raja Grapindo Persada.
Rustanto, B. (2015). Penelitian Kualitatif Pekerjaan Sosial. Remaja Rosdakarya.
Jurnal:
Harfin Zuhdi, M. (2015). Rekonstruksi Fiqh al- Bi’ah Berbasis Maslahah: Solusi Islam Terhadap Krisis Lingkungan. Jurnal Istinbath, 14 no. 1.
Karyanto, P. (2012). Membangun Perilaku Masyarakat Arif Lingkungan Hidup. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS, Vol 9, No, hlm. 19–28.
Rofikatul K, R. K. (2017). Aksi Budaya Teo- Ekologi Melalui Integrasi Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup. 17 no. 2, 452–470.
Safrilsyah, & Fitriani. (2014). Agama dan Kesadaran Menjaga Lingkungan. Substantia, Vol 16, No 1, 1–18.
Sudaryanto, R. (2010). Analisis Penggunaan Lahan Pertanian Di Kawasan Lindung DAS Samin untuk Mitigasi Bencana Longsor dan Banjir. Vol 7 (1).
Website:
Abdillah, E. (2022, Juni 7). Gerakan Cinta Serayu di Wonosobo Rayakan World Environment Day Pilih Desa Mlandi Garung. Kabar Wonosobo. https://kabarwonosobo.com. Diakses pada 12 April 2023.
Cipto Utomo, A. (2022, Pebruari). BNPB Verifikasi 5.402 Kejadian Bencana Sepanjang Tahun 2021. Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. https://bnpb.go.id. Diakses pada tanggal 12 April 2023.