FENOMENA GADAI LAHAN SAWAH DI KOTA PADANGSIDIMPUAN
Abstract
Sometimes, individuals encounter financial difficulties in covering all their needs. In this regard, Islam advises its followers to extend a helping hand to those in need, manifested through acts such as grants and loans. Pawn agreements present an alternative solution for communities; however, the ironic reality is that pawn practices found in society often involve usury, which is prohibited by Islamic law. In the realm of Islamic commercial jurisprudence (Fiqh muamalah), a pawn agreement is referred to as "rahn." Rahn involves pledging an item as collateral for a debt transaction. Due to its nature as a "tabaru'" contract, it prohibits any benefit to be gained by the pledger (murtahin). Nevertheless, the murtahin is allowed to collect maintenance fees from the pledger if the pawned item requires maintenance. The significance of pawning in Islam lies in its social function, aiming to assist fellow members of the community. The phenomenon of pawning agricultural land in Padangsidimpuan City, both in terms of conditions and pillars, is not yet valid from a utilization perspective as it still involves usury.
Person terkadang bertemu kesusahan finansial untuk menutupi seluruh keperluanya, untuk itu agama Islam sudah memberitahukan agar penganutnya selalu mengulurkan tangan kepada yang membutuhkan, wujudnya dapat berupa hibah dan utang. Perjanjian gadai adalah alternatif solusi bagi masyarakat, ironisnya praktik gadai yang dijumpai dalam masyarakat masih mengandung riba yang diharamkan oleh hukum Islam. Dalam Fiqh muamalah perjanjian gadai disebut rahn. Rahn adalah menggadaikan suatu barang sebagai jaminan atas transaksi utang. Disebabkan sifatnya adalah akad tabaru’, maka dilarang ada manfaat yang diambil oleh murtahin. Murtahin boleh memungut biaya perawatan dari rahin jika benda gadai membutuhkan perawatan. Urgensi gadai dalam Islam adalah hubungan sosial guna membantu sesamanya. Fenomena gadai lahan sawah di Kota Padangsidimpuan dari sisi syarat dan rukun secara total belum sah dari sisi pemanfaatan masih mengandung riba.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Abdul Kadir, Muhammad. Hukum Dan Penelitian. Bandung: Mitra Aditya Bakti, 2004.
Ahmad, Basyir Azhar. Asas-Asas Hukum Muamalah ,Hukum Perdata Islam. Jogyakarta: VII Pres, 2000.
Ali As-Sayis, Mahmud Syaltut. Diterjemahkan Dari Kitab Maqaaranatul Madzaahib Fil Fiqh. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000.
Ali, Zainuddin. Hukum Gadai Syariah. Jakrta: Sinar Grafika, 2008.
Al-Zuhaili, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
Ash-Shiddiq, and dkk. Hukum-Hukum Fiqh Islam. Semarang: PT. Pustaka Putra, 2001.
Ayaikh Mahmoud, Syaltout. Syaltout Mahmoud Ayaikh, n.d.
Banun H, Sari. Interview, 2023.
Bukhari, Imama. Sohil Al-Buhori. Semarang: Toha Putra, T.t.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologis Kearah Ragam Parian Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2010.
Burhanuddin. Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah. Jogyakarta: Ruko Jambusari No. 7A, 2010.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an Dan Terjemahan. Bandung: PT. Sygma Examedia, 2009.
Harahap, Burhan. Interview, April 20, 2023.
Mahmoud Ayaikh, Syaltout. Perbandingan Mazhab. Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1993.
———. Syaltout Ayaikh Mahmoud, n.d.
Muhammad, Hadi Solikul. Pegadaian Syariah. Jakrta: Salemba Diniyah, 2003.
Rusyid, Ibnu. Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana, 2009.
S, Burhanuddin. Fiqh Muamalah, Pengantar Kuliah Ekonomi Islam. Yogyakarta: The Syariah Institute, 2008.
Saragih, Djaren. Pengantar Hukum Adat Indonesia. Bandung, 1984.
Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Jakarta Rajawali Pers, n.d.
———. Fiqih Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.Syapi,i, Rahmad. Interview, April 13, 2023.
Titrosudibio.R, R.Subekti. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: Pradya Paramita, 2004.
Zuhri, Muhammad. Riba Dalam Al-Qur’an Dan Masalah Perbankan, Sebuah Tilikan, Antisipasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1991.
Zulkifli, Sunarto. Panduan Praktisi Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul Hakim, 2004.
DOI: https://doi.org/10.24952/yurisprudentia.v10i1.10802
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi diterbitkan Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum
Jl. T. Rizal Nurdin KM 4,5 Sihitang Padangsidimpuan
e-mail : yprudentia@gmail.com
ISSN CETAK: 2442-6822
ISSN ONLINE: 2580-5134
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License