PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP NON PERFORMING FINANCING PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI INDONESIA

Sheyla Nurhaliza* -  PESANTREN TAHFIDZ QUR'AN WAHYU RIZKY, Indonesia
Early Ridho Kismawadi -  IKATAN AHLI EKONOMI ISLAM ACEH, Indonesia
Abdul Hamid -  IKATAN AHLI EKONOMI ISLAM ACEH, Indonesia

DOI : 10.24952/masharif.v6i2.1136

Pembiayaan bermasalah menjadi salah satu ukuran atas kinerja  fungsi bank, karena rasio NPF yang tinggi adalah indikator kegagalan bank dalam mengelola bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis bagaimanakah pengaruh Rasio Keuangan terhadap Non Performing Financing pada PT. Bank Syariah Mandiri Indonesia?. Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio CAR. FDR, ROA, ROE, BOPO, dan NIM. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasioNPF. Penelitian ini menggunakan data sekunder, berupa Laporan Keuangan bank yang dipublikasikan yang didapatkan dari website Bank Indonesia. Laporan keuangan bank yang digunakan adalah laporan keuangan triwulan pada PT.  Bank Syariah Mandiri Indonesia.  Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel CAR, ROA,danNIM berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Sedangkan variabel ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPF. Variabel FDR berpengaruh positif signifikan terhadap NPF, dan variabel BOPO berpengaruh positif tidak signifikan terhadap NPF. Sedangkan nilai R Square sebesar 0,859,   yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang dapat diterangkan oleh model persamaan adalah sebesar 85,9% dan sisanya 14,1% dipengaruhi oleh faktor lain.
Keywords
CAR; ROA; ROE; BOPO; NPF
Full Text:
Article Info
Submitted: 2019-02-27
Published: 2018-11-02
Section: Articles
Article Statistics: 550 795