AKUNTABILITAS BMT: ANALISIS BERDASARKAN IMPLEMENTASI PSAK 101 PADA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Abstract
Abstract
The aim of this research was to analize the implementation of SFAS 101 in the presenting financial report of BMT as one of indicators BMT accountability, with the object of research at the BMT Wanita Mandiri Boyolali, and the focus of research on two aspects, namely analysis of the implementation of presenting financial report and analyzing what factors influence the implementation presenting financial report of BMT. This research was a field research using qualitative methods, where the data used was in the form of primary and secondary data. Primary data was obtained through documentation techniques, interviews, and observations, which were then analyzed using descriptive analysis techniques. The results showed that BMT Wanita Mandiri had presented financial report with the main reference is the standard set by the KEMENKOP, but in the obligation to meet sharia accounting standards, the financial report presentation of BMT Wanita Mandiri still contained several aspects that were not in accordance with PSAK 101. So that, based on the implementation of the financial statement presentation, BMT Wania Mandiri Boyolali was still less accountable. The existence of such incompatibility was caused by internal and external factors.
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi PSAK 101 pada penyajian laporan keuangan BMT sebagai indikator akuntabilitas BMT. Objek penelitian pada BMT Wanita Mandiri Boyolali dan fokus pada analisis implementasi penyajian laporan keuangan dan menganlisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi penyajian laporan keuangan BMT yang diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif dengan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik dokumentasi, wawancarara, dan observasi, Kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMT Wanita Mandiri telah menyajikan laporan keuangan dengan acuan pokoknya adalah standar yang ditetatapkan oleh kementerian koperasi, tetapi dalam kewajiban memenuhi standar akuntansi syariah, penyajian laporan keuangan BMT Wanita Mandiri masih terdapat beberapa aspek yang belum sesuai dengan PSAK 101, sehingga berdasarkan implementasi penyajian laporan keuangannya, BMT Wanita Mandiri Boyolali masih kurang akuntabel. Faktor penyebab ketidaksesuaian laporan keuangan yang disajikan dengan PSAK 101 tersebut adalah karena faktor internal dan faktor eksternal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, Mohammad. (2014). Memahami Riset Perilaku dan Sosisal. Cetakan pertama. Jakarta: Bumi Aksara.
Apriyanti, Heni Werdi. (2017). Akutansi Syariah: Sebuah Tinjauan Antara Teori dan Praktik. Jurnal Akuntansi Indonesia. Vol.6, No. 2, 131-140.
Badiah, Siti, Ni Luh Gede Erni Sulindawaty dan Edy Sujana. (2015). Analisis Pencatatan Laporan Keuangan Berbasis PSAK Syariah 101 (Studi Interpretif Pada Yayasan Yatim Piatu Singaraja). Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 3, No. 1.
Hendrian dan Rini Dwiyani Hadiwidjaja. (2016). Implementation of Accounting Standard on Small and Medium-Sized Entities (SMeS). Global Journal of Business and Social Science Review. Vol.4, No.4, 68-78.
Hizazi, Achmad, Susfayetti dan Sri Rahayu. (2010). Analisis Penerapan Akuntansi Syariah di BMT Al-Islah Kota Jambi. Jurnal Penelitan Universitas Jambi Versi Humaniora. Vol. 12, No. 2.
IAI (2014). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati. (2014). Metodologi Penelitian , Kualitatif dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan dan Pendidikan. Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama.
Muljono, Djoko. (2015). Buku Pintar Akuntansi Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nabilah dan Noven Suprayogi. (2016). Analisis Penyajian Laporan Keuangan Koperasi Syariah (Studi Kasus pada BMT Muda dan KJKS BMT Amanah Ummah Surabaya). Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan. Vol.3, No. 10, 843-855.
Naimah, Umi Fauzul dan Murtadho Ridwan. (2014). Analisis Implementasi Akuntansi Syariah di BMT X Kudus. Iqtishadia. Vol. 7, No.1, 59-84.
Nurhayati, Sri dan Wasilah. (2014). Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi tiga. Jakarta: Salemba Empat.
Puhi, Ismail. (2013). Penerapan Akuntansi Keuangan Syariah Dalam Kinerja Keuangan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Al-Mizan. Vol. 9, No. 1, 163-180.
Ramadhan, Anugrah Gilang dan Indah Mustikawati. (2016). Analisis Penggunaan SAK ETAP Pada Penyajian Laporan Keuangan BMT Karisma. Jurnal Profita. Edisi Tiga.
Rakhmat.(2009). Teori Administrasi dan Manajemen Publik. Banten: Pustaka Arif.
Sari, Tika Wahyu Puspita dan Nur Hisamudin. (2014). Analisis Struktur dan Komponen Laporan Keuangan KJKS UGT Sidogiri Wirolegi. Iqtishadia. Vol.7, No. 1, 45-58.
Sedarmayanti. 2003. Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah,. Bandung: Mandar Maju.
Sulistyandari. (2018). Analisis Perbandingan laporan Keuangan Koperasi Syariah BMT Al-Ittihad Pekanbaru Dengan PSAK 101. Menara Ekonomi. Vol. IV, No. 1.
Utomo, Arif Punto et, al. (2014). Dua Dekade Ekonomi Syariah Menuju Kiblat Ekonomi Islam. Jakarta: Gress Publishing.
NN. Babak Baru BMT di Indonesia. 21 September 2018. www.metrotvnews.com
DOI: https://doi.org/10.24952/masharif.v7i1.1618
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Al-Masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Plagiarism Checked by: