Mixet Research Lima Pelaksanaan Layanan Konseling Di SLTA "X" Kota Panyabungan 2017
Abstrak
Tujuan Artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan konseling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitati dengan menggunakan observasi terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang ada di MTsN Batangtoru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan konseling kurang diperhatikan. Untuk kegiatan layanan bimbingan perorangan tempatnya terbuka, sehingga siswa merasa malu berkonsultasi dan enggan mengungkapkan isi hatinya, sehingga azas kerahasiaan terabaikan. Dari segi guru dan staf belum bisa menjalakan BK atau belum bisa menjalin kerja sama yang baik, sehingga bimbingan dan konseling tidak bisa berjalan dengan maksimal. Begitu juga dari siswa yang sering melanggar peraturan, menganggap bahwa keberadaan layanan bimbingan dan konseling adalah negative, sebaliknya siswa yang disiplin menganggap keberadaan layanan bimbingan dan konseling sangat positif, berarti siswa belum memahami fungsi serta peranan bimbingan konseling di sekolah. Dengan demikian pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MTsN Batangtoru masih dalam kategori “kurang”.
Kata Kunci: layanan; bimbingan; konseling.
Abstrak
The purpose of this article is to find out how the implementation of counseling guidance services. This study uses qualitative research methods by using observations on the implementation of guidance and counseling services at MTsN Batangtoru. The results of this study indicate that counseling guidance services are not given much attention. For individual guidance service activities, the place is open, so students feel ashamed to consult and are reluctant to reveal their hearts, so that the principle of confidentiality is ignored. In terms of teachers and staff, they have not been able to carry out BK or have not been able to establish good cooperation, so that guidance and counseling cannot run optimally. Likewise, students who often violate regulations, assume that the existence of guidance and counseling services is negative, on the contrary, students who are disciplined consider the existence of guidance and counseling services very positive, meaning that students do not understand the function and role of counseling guidance in schools. Thus the implementation of guidance and counseling services at MTsN Batangtoru is still in the "less" category.
Keyword: service; guidance; counseling.
Keywords : Keyword: service; guidance; counseling.
- Rosady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2008.
- Ibnu Hajar. Dasar – dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1999.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.