PROBLEM MIGRASI SIARAN TV ANALOG KE DIGITAL
Abstract
Keywords: Analog Systems, Digital Systems, Broadcast Migration, Status Quo, Party Chair.
Artikel ini mengungkapkan problem migrasi siaran TV dari sistem analog ke sistem digital. Melalui sistem ini satu saluran dapat digunakan untuk bersiaran 5 sampai 6 stasiun Televisi. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kontruksi tekstual dengan menganalisis sumber- sumber teks terpercaya dari pemberitaan, jurnal, regulasi, dan lainnya. Teks yang ada dianalisis berdasarkan pendekatan Struktural Fungsional dari Talcott Parson. Hasil kajian ini menunjukkan keterlambatan Indonesia bermigrasi ke system digital tak lepas dari kepentingan pemain lama yang cenderung sudah aman dalam posisinya sekarang. Pemain lama cenderung memperpanjang status quo untuk tetap menikmati efek capital dari monopoli saluran yang diberikan oleh undang undang lama (UU No.32 tahun 2002). Apalagi para pemain lama ini cenderung memiliki peran politik yang kuat, disebabkan para pemiliknya berstatus sebagai pengurus Partai Politik atau bahkan ketua Parpol. Dengan demikian pengaruhnya mendikte legislatif di Senayan juga sangat kuat.
Kata Kunci: Sistem Analog, Sistem Digital, Migrasi Penyiaran, Status Quo, Ketua Partai.
Full Text:
PDFReferences
Fachruddin, A, Manajemen Pertelevisian Modern, Yogyakarta: ANDI Offset, 2016.
Rosid, “Pengalaman Migrasi TV Analog ke TV Digital”, Jurnal.rosid.net (on-line), diambil dari https://jurnal.rosid.net/migrasi-tv-analog-ke-tv-digital/, 2017/07/04, diakses pada 15 Februari 2017 pukul 14.41
Prabowo. “Era Penyiaran Digital: Pengembangan atau Pemberangusan TV Lokal dan TV Komunitas?”. Jurnal Komunikasi Aspikom. Vol 1 (4) pp 300-314
Budianto, H, Cahyanono, B.H. Sistem TV Digital & Prospeknya di Indonesia. Surabaya: PT. Multikom, 2007
R. Panuju. Sistem Penyiaran Indonesia. Second edition. Jakarta: Prenada Media Group. Pp 144
R. Panuju. “Mau Dibawa Kemana Penyiaran Televisi (Digital) Kita?”. Jawa Pos. 2017 Januari 7.
Ardianto. “Menanti Penyiaran Digital di Indonesia”. www.tempo.co . 2017 Januari 23 Diambil dari https://indonesiana.tempo.co/read/107166/2017/01/23/eko.ardiyanto81/menanti-penyiaran-digital-di-indonesia, diakses pada 2018-01-23 pukul 14.34
Sutrisyanto E. “ DPR Didesk Segera Sahkan RUU Penyiaran Televisi Digital”. ribunnews.com (on-line). 2017 November 04. Diambil dari http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/04/dpr-didesak-segera-sahkan-ruu-penyiaran-televisi-digital.
R. Panuju. “Motivasi Radio Komunitas dalam Dakwah Agama”. Jurnal Komunikatif. Vol.6 (1), 2017: pp.1-12. ISSN (E) : 2597-6699.
HI. Wahyuni. (2007). “Politik Media dalam Transisi Politik : dari Kontrol Negara Menuju Self Regulation Mechanism”. Jurnal ilmu Komunikasi (ISSN 1829- 6564) Volume 4 (1), 2017.
Masduki. “Media and Politics: Re-Thinking The Indonesian Broadcasting System”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol.21(1) 2017: 14-27. DOI: https://doi.org/10.22146/jsp.28680
D.A. Wijoyo. TV Lokal Diantara Raksasa TV Nasional. www.kompasiana.com , 2016 Januari 24, diambil dari https://www.kompasiana.com/mas_antok/tv-lokal-di-tengah-raksaksa-tv-nasional_56a436324323bd3905a1e176, diakses pada 23 Februari 2018 pukul 14.53
R. Panuju. Sistem Penyiaran Indonesia. Second edition. Jakarta: Prenada Media Group. 2017.
R. Panuju. Pengantar Studi Ilmu Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. 2018.
S. Baran & DK Devis. Mass Communication Theory. Kanada: Wadsworth 3 th.
DOI: https://doi.org/10.24952/hik.v13i1.1712
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Hikmah
HIKMAH
JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM TERINDEX OLEH :
SEKRETARIAT JURNAL HIKMAH
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. (0634)22080.