Peran Kesetaraan Gender (Wanita Korban KDRT) Dalam Memperjuangkan Pendidikan Anak Melalui Kepemimpinan Berbasis Nilai Dan Spiritual Yang Ada di Restoran Gudeg Sagan Yogyakarta

Syafrianto Tambunan* - 

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kepemimpinan berbasis nilai dan spiritual terhadap peran perempuan (korban KDRT) dalam memperjuangkan pendidikan anak. Pemahaman tentang arti dan tujuan pekerjaan harus dipahami oleh karyawan dalam menjalankan tugasnya. Bekerja tidak hanya sebatas mendapatkan uang atau hemat. Namun didalamnya banyak hal yang membuat seseorang mampu bertahan dan terus menjalankan tugasnya sebagai karyawan dimana tanggung jawab utamanya adalah memperjuangkan pendidikan anak melalui kepemimpinan. Artinya ada nilai dan spiritual yang berlaku yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seseorang. Masalah dalam penelitian ini adalah peran perempuan (korban KDRT) dalam memperjuangkan pendidikan anak. Metodenya adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang mendeskripsikan fenomena yang muncul di lapangan. Dengan berbagai cara yang harus ditempuh penulis seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang valid dan akurat. Hal ini menunjukkan bahwa peran perempuan (korban KDRT) melalui kepemimpinan berbasis nilai dan spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja. Spiritualitas dapat menjadikan karyawan lebih aktif dan efektif dalam bekerja, karena dipandang pekerjaannya sebagai alat untuk meningkatkan spiritualitas sehingga upaya memperjuangkan pendidikan anak-anak yang mereka tunjukkan lebih besar dari pada karyawan yang hanya melihat pekerjaannya sebagai sarana untuk memperoleh kesenangan. Meski sibuk bekerja di luar rumah, namun informan tetap memberikan atau memperjuangkan pendidikan bagi anak.

Kata Kunci: Gender, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Nilai dan Kepemimpinan Spritual

Abstract

This study aims to look at the effect of values-based and spiritual leadership in the role of women (victims of domestic violence) in fighting for children's education. An understanding of the meaning and purpose of work must be understood by employees in carrying out their duties. Work is not just limited to getting money or economical. But in it there are many things that make a person able to survive and continue to carry out their duties as an employee where the main responsibility is to fight for children's education through leadership. This means that there is a value and spiritual that is applicable which is influenced by internal and external factors of a person. The problem in this research is the role of women (victims of domestic violence) in fighting for children's education. The method used in this study is to use qualitative methods that describe the phenomena that appear in the field. With various ways that must be taken by the author such as observation, interviews, and documentation to obtain valid and accurate data. The results of this study indicate that the role of women (victims of domestic violence) through value-based and spiritual leadership has a positive and significant effect on performance improvement. Spirituality can make employees more active and effective at work, because they see their work as a tool to improve spirituality so that efforts to fight for the education of the children they show are greater than employees who only see their work as a means of gaining pleasure. Even though they are busy working outside the home, the informant continues to provide or fight for education for children.

Key Words : Gender, Domestic Violence, Value and Spritual Leadership
Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Kajian Gender dan Anak
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Flag Counter