Representasi Perlawanan Stereotip Gender di Lingkungan Universitas Negeri Surabaya (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum)

Nabilah Rahmadieni Hanifah (Universitas Negeri Surabaya, Indonesia)
Fresky Edo Atriska (Universitas Negeri Surabaya, Indonesia)
Febriana Firstra Damayanti (Universitas Negeri Surabaya, Indonesia)
Mazia Duta Sadelfan Putra Santoso (Universitas Negeri Surabaya, Indonesia)
Refti Handini Listyani (, Indonesia)

Abstract


Gender adalah konsep hubungan sosial yang membedakan fungsi dan peran bagi perempuan dan laki-laki.Perbedaan tugas dan peran laki-laki maupun perempuan tidak ditentukan karena keduanya memiliki perbedaan biologis atau kodrati, tetapi dibedakan menurut status, tugas dan peran dalam kehidupan dan perkembangan yang berbeda.Mahasiswa adalah individu yang kerap disebut “Agent of change” yang bisa dijadikan tolak ukur dalam bidang pembangunan dalam sebuah negara terkait suara atau aspirasi yang ada didalam dirinya. Disisi lain kerap ditemukan adanya sekat atau batasan dalam berbagai di lingkungan kampus yang dikontruksi sendiri. Hal ini menjadikan beberapa mahasiswa yang terlibat menjadi tidak leluasa dan cenderung tidak sesuai dengan apa yang seharusnya ia inginkan Maka hak-hak seperti ini yang harus diperjuangkan oleh individu yang sadar dan paham akan jatidirinya sehingga setiap individu pasti membutuhkan sebuah kebebasan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan keinginannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar masalah streotip gender ini terjadi pada lingkungan mahasiswa dan bagaimana individu dalam mempresentasikan dan melawan atas apa yang mereka inginkan. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik observasi dan wawancara, hasil penelitian ini adalah bentuk perlawanan streotip gender sangat beragam bergantung pada bagaimana lingkungan mahasiswa dan setiap individu yang terlibat selalu memiliki orientasi gaya yang berbeda-beda. Pada umumnya, perempuan didalam organisasi dikenal dan banyak yang diidentikkan dengan peran sebagai sekretaris ataupun bendahara, namun jarang mengarah pada peran pemimpin organisasi atau sebagai penguasa sehingga hal ini jelas merepresentasikan peran wanita di dalam sebuah keluarga, bahwa tugas perempuanhanya dalam ranah mengurus keuangandan dalam tataran rumah tangga saja. 

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24952/gender.v7i2.6511

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Gender dan Anak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Flag Counter