Tenun Ikat Sumba Timur: Kesetaraan Gender dalam Pelestarian Warisan Budaya
Artikel ini membahas peran penting keseteraan gender dalam pelestarian warisan budaya tenun ikat di Sumba Timur. Tenun ikat telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Sumba Timur selama berabad-abad, dengan teknik dan motif yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, peran perempuan dalam produksi tenun ikat sering kali terabaikan dan tidak mendapatkan pengakuan yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi perempuan dalam industri tenun ikat Sumba Timur dan dampaknya terhadap pelestarian warisan budaya. Kami menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap para perajin tenun ikat perempuan di Sumba Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Sumba Timur memiliki peran sentral dalam produksi tenun ikat, mulai dari proses merajut benang hingga pembuatan motif yang rumit. Mereka juga bertanggung jawab dalam mempertahankan teknik dan pengetahuan tradisional yang diperlukan untuk menghasilkan karya tenun ikat berkualitas tinggi. Namun, perempuan sering menghadapi tantangan dalam mengakses sumber daya dan pasar yang adil, serta kurangnya pengakuan atas kontribusi mereka. Keseteraan gender menjadi faktor penting dalam pelestarian warisan budaya tenun ikat Sumba Timur. Artikel ini mengusulkan strategi yang melibatkan pemberdayaan perempuan melalui peningkatan akses mereka terhadap pelatihan, permodalan, dan pasar yang adil. Selain itu, kesadaran masyarakat dan dukungan pemerintah lokal juga diperlukan untuk menghargai dan melindungi pengetahuan tradisional serta mempromosikan tenun ikat sebagai aset budaya yang berharga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran perempuan dalam pelestarian warisan budaya tenun ikat Sumba Timur dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keseteraan gender dalam menjaga warisan budaya yang bernilai. Dengan demikian, artikel ini berpotensi memberikan kontribusi pada upaya pelestarian budaya lokal dan pembangunan berkelanjutan di Sumba Timur.
Kata kunci : Sumba Timur, tenun ikat, kesetaraan gender, warisan budaya, pelestarian, perempuan, pengetahuan tradisional, pemberdayaan, pasar yang adil, kesadaran masyarakat, pembangunan berkelanjutan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.