NILAI-NILAI SOSIAL TRADISI PAHADRING PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARAKAT DESA KARASIKAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
Abstract
Tradisi Pahadring merupakan salah satu tradisi masyarakat Desa Karasikan yang dilaksanakan sekitar seminggu sebelum acara perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pahadring, mengetahui apa saja nilai sosial yang terkandung dalam tradisi pahadring serta mengetahui faktor apa yang menyebabkan tradisi pahadring masih tetap eksis di desa Karasikan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karasikan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi mengenai tradisi pahadring. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah Tradisi pahadring ialah kegiatan rapat yang dilaksanakan masyarakat Desa Karasikan untuk menyiapkan acara perkawinan. Biasanya tradisi ini dilaksanakan pada malam hari dan dihadiri oleh keluarga pengantin dan warga khususnya laki-laki dengan maksud untuk merundingkan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk acara perkawinan. Dalam tradisi pahadring terdapat beberapa nilai sosial yakni nilai kebersamaan, nilai tolong-menolong, nilai mufakat, nilai ekonomi dan nilai keagamaan. Adapun faktor yang mengakibatkan tradisi Pahadring masih eksis sampai saat ini adalah karena faktor adat dan tradisi serta faktor manfaatnya. Selain itu terdapat tiga tantangan dalam melestarikan tradisi pahadring yaitu Ketidakpedulian Generasi Muda, zaman yang serba mudah serta keadaan ekonomi masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adawiyah, Rabiatul. “Implementasi Nilai-Nilai Keagamaan Dalam Mengatasi Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Kota Jambi.” Skripsi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin, 2019.
Imelda, Ade. “Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikan Agama Islam.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 2 (January 5, 2018): 227–47. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i2.2128.
Karmila, Sitti. “Tradisi Mappadendang Masyarakat Bugis Dalam Perspektif Pendidikan Islam Di Lapalopo.” Undergraduate, IAIN Parepare, 2021. http://repository.iainpare.ac.id/2769/.
Khoirudin, Rifki, and Uswatun Khasanah. “Valuasi Ekonomi Objek Wisata Pantai Parangtritis, Bantul Yogyakarta.” Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia 18, no. 2 (January 1, 2018). https://doi.org/10.21002/jepi.2018.09.
M. Anwar, Syahputra. “Tradisi Rewangan Dan Interaksi Sosial Masyarakat Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Langkapura Bandar Lampung.” Undergraduate, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2021. http://repository.radenintan.ac.id/13977/.
Margahana, Helisia, and Eko Triyanto. “Membangun Tradisi Enterpreneurship Pada Masyarakat.” Jurnal Ilmiah Edunomika 3, no. 02 (September 20, 2019). https://doi.org/10.29040/jie.v3i02.497.
Maswan, Syukrani, A. Rasyidi Umar, and Zulkifli Musaba. Pakaian Adat Tradisional Daerah Kalimantan Selatan. Jakarta: epartemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987.
Nahak, Hildgardis M.I. “Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi.” Jurnal Sosiologi Nusantara 5, no. 1 (June 25, 2019): 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76.
Pratiwi, Yesi Eka, and Sunarso Sunarso. “Peranan Musyawarah Mufakat (Bubalah) Dalam Membentuk Iklim Akademik Positif Di Prodi Ppkn FKIP UNILA.” Sosiohumaniora 20, no. 3 (November 2, 2018): 199–206. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v20i3.16254.
Puspitasari, Dwi Ratih. “Nilai Sosial Budaya Dalam Film Tilik (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce).” Semiotika: Jurnal Komunikasi 15, no. 1 (June 24, 2021). https://doi.org/10.30813/s:jk.v15i1.2494.
Ristianah, Niken. “Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman Perspektif Sosial Kemasyarakatan.” Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam 3, no. 1 (March 26, 2020): 1–13.
Rohman, Miftahur. “Konsep Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Nilai-Nilai Sosial Kultural.” Jurnal Pendidikan Islam 9 (2018).
Sem, Kornolia Febriani, Akhiruddin, and Reski Salemuddin. “Tradisi Kumpul Kope (Studi Perkawinan Pada Masyarakat Desa Tiwu Nampar Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat).” Journal of Innovation Research and Knowledge 1, no. 10 (March 25, 2022): 1405–20. https://doi.org/10.53625/jirk.v1i10.1769.
Syafrita, Irmalini, and Mukhamad Murdiono. “Upacara Adat Gawai Dalam Membentuk Nilai-Nilai Solidaritas Pada Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 22, no. 2 (December 13, 2020): 151–59. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n2.p151-159.2020.
Wahyuni, I. G. A. Desy. “Palinggih Ratu Bagus Mas Subandar Di Pura Ponjok Batu Buleleng Sebagai Media Pendidikan Multikultur.” Pramana: Jurnal Hasil Penelitian 1, no. 1 (December 29, 2021): 50–56. https://doi.org/10.55115/jp.v1i1.1849.DOI: https://doi.org/10.24952/tazkir.v10i1.10990
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Rusdiana Rusdiana, Zulfa Jamalie, Asikin Nor
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
Institute for Research and Community Services; Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Indonesia.
Phone: (+62) 634 22080 Faximili: (+62) 634 24022
e-mail: lppm@uinsyahada.ac.id
View My Stats