Nilai-nilai Baldatun Thoyyibah dan Baladan Aminan: Kajian Tafsir Tematik terhadap QS. Saba’ (34): 15 dan Q.S Al-Baqarah (2):126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam konsep Baldatun Thoyyibah dan Baladan Aminan melalui pendekatan tafsir tematik terhadap ayat QS. Saba’ (34): 15 dan QS. Al-Baqarah (2): 126. Pandagan masyarakat yang masih memberikan penafsiran bahwa pihak pemerintahan semata-mata yang ditujukan ayat. Pemaparan penafsir tentang asbab an-nuzul dalam QS. Saba’ (34): 15 menggambarkan suatu negeri yang diberkahi, subur, dan sejahtera, yang mencerminkan ideal masyarakat yang harmonis dan hidup dalam limpahan rezeki Allah. Sementara itu, QS. Al-Baqarah (2): 126 menegaskan konsep Baladan Aminan, yaitu doa Nabi Ibrahim yang memohon keamanan bagi negeri yang ia bangun agar terhindar dari konflik dan bahaya, merupakan kebijakan sosial masyarakat demi mewujudkannya. Penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan membandingkan penjelasan dari para mufasir mengenai kedua ayat tersebut untuk memahami pesan yang disampaikan oleh Al-Qur'an dalam pembentukan masyarakat yang aman, terhindar dari penyakit, dan penuh berkah. Hasil kajian menunjukkan bahwa kedua konsep ini tidak hanya menitikberatkan pada bagaimana cara pemerintah mensejahterakan masyarakatnya secara menyeluruh, akan tetapi juga mengandung nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual yang menjadi dasar dalam pembangunan negeri yang baik dan aman. Dengan demikian, konsep Baldatun Thoyyibah dan Baladan Aminan memberikan panduan bagi umat Islam dalam menciptakan kehidupan yang tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah, tetapi juga bagaiman tindakan-tindakan kecil setiap individu-invidu bisa seperti membersihkan sampah, membuat pos ronda, dan lainnya yang bertujuan sosial masyarakat, bisa mewujudkan baldatun toyyibah dan baladan aminan.