Analisis Keterbacaan Wacana dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VII Melalui Formula Grafik Fry di SMP Negeri 1 Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal

Abstract

Sumber belajar yang sangat penting dalam penunjang pembelajaran di dalam kelas adalah buku teks. SMP Negeri 1 Puncak Sorik Marapi menjadikan buku teks pelajaran sebagai sumber belajar utama. Buku teks pelajaran harus dapat dimengerti dan dipahami oleh para siswa untuk menunjang suatu program pengajaran. Buku teks yang menjadi objek penelitian ini adalah buku teks mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII kurikulum merdeka di SMP Negeri 1 Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Pilihan bacaan haruslah sesuai dengan jenjang pendidikan. Pembelajaran di dalam kelas harus memperhatikan kriteria pemilihan bacaan siswa yang terdapat dalam buku teks. Salah satu caranya yaitu menggunakan tingkat keterbacaan. Hubungan antara bacaan dan pembaca memang tidak dapat dipisahkan, maka dari itu keterbacaan sangat diperlukan perhatian khusus. Keterbacaan wacana merupakan pengukuran tingkat kesesuaian wacana yang terdapat dalam buku teks. Tujuan dari penelitian ini untuk menhgetahui bagaimana keterbacaan wacana dalam buku teks bahasa indonesia kelas VII kurikulum merdeka melalui formula grafik fry di SMP Negeri 1 Puncak Sorik Marapi. Jenis penelitian ini adalah penelitia kualitatif deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi teks. Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik kualitatif deskriptif dan formula grafik fry. Wacana yang mnjadi sampel dalam penelitian ini ialah sebnayak 15 wacana. Hasil penelitian ini mnenunjukkan bahwa terdapat 9 wacana yang tidak sesuai keterbacaannya dengan kelas VII dan 6 wacana sesuai. Dari hasil yang didapatkan disimpulkan bahwa buku teks bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum merdeka tidak sesuai dengan tingkatan kels VII.