IMPLEMENTASI SKEMA POTONG GAJI DALAM PEMBIAYAAN SERTIFIKASI GURU DI BPRS ARTHA PAMENANG CABANG MADIUN

Abstract

This study discusses the implementation of the salary deduction scheme in the financing of Teacher Certification (SERGU) at BPRS Artha Pamenang Madiun Branch. The background of this research is based on the need for teachers to obtain financing with a safer and more secure mechanism, as well as the gap between the ideality of the certification allowance policy and the reality in the field.

This approach uses a descriptive qualitative approach with primary data obtained through in-depth interviews with internal BPRS Artha Pamenang, including account officers, tellers and cs staff. Secondary data is obtained through institutional profiles, as well as related literature. Data analysis techniques were carried out with an interactive model through data reduction, data presentation, and conclusion drawn, while the validity of the data was tested by triangulation of sources.

The results of the study show that the implementation of the salary deduction scheme has proven to be effective in reducing the risk of default, increasing the certainty of installments, and supporting the welfare of teachers. However, there are weaknesses in the form of dependence on government allowance policies and limited financing platforms. This study concludes that the salary deduction scheme is a relevant and effective strategy for BPRS Artha Pamenang as well as contributing to the literature on sharia financing innovations in the education sector.

Keyword : BPRS Artha Pamenang, Teacher Certification (SERGU), Salary Deduction Scheme, Sharia Financing, SWOT Analysis.

Abstrak : Penelitian ini membahas implementasi skema potong gaji dalam pembiayaan Sertifikasi Guru (SERGU) di BPRS Artha Pamenang Cabang Madiun. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada adanya kebutuhan guru untuk memperoleh pembiayaan dengan mekanisme yang lebih aman dan terjamin, serta adanya kesenjangan antara idealita kebijakan tunjangan sertifikasi dengan realitas di lapangan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis bagaimana skema potong gaji diterapkan dalam pembiayaan sertifikasi guru, serta menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang muncul melalui analisis SWOT.

Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pihak internal BPRS Artha Pamenang, meliputi account officer, teller dan staf cs. Data sekunder diperoleh melalui profil lembaga, serta literatur terkait. Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi skema potong gaji terbukti efektif dalam menekan risiko gagal bayar, meningkatkan kepastian angsuran, serta mendukung kesejahteraan guru. Meskipun demikian, terdapat kelemahan berupa ketergantungan pada kebijakan tunjangan pemerintah dan keterbatasan platfon pembiayaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa skema potong gaji merupakan strategi yang relevan dan berdaya guna bagi BPRS Artha Pamenang sekaligus berkontribusi pada literatur mengenai inovasi pembiayaan syariah di sektor pendidikan.

Kata Kunci  : BPRS Artha Pamenang, Sertifikasi Guru (SERGU), Skema Potong Gaji.