Islam Sinkretis: Pertemuan Islam dan Kepercayaan Orang Rimba Di Provinsi Jambi

Muhammad Rafii (UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)

Abstract


Sinkretisme dalam praktik keagamaan merupakan keniscayaan dan umum terjadi di tengah masyarakat. Kepercayaan Orang Rimba sebagai komunitas lokal dianggap berpotensi atau bahkan mengandung unsur sinkretis dengan ajaran Islam. Artikel ini berupaya menjawab masalah dan anggapan tersebut dengan fokus pada pertemuan Islam dengan kepercayaan Orang Rimba di Provinsi Jambi. Pendekatan etnografi memiliki relevansi dan tepat digunakan menjawab permasalah tersebut. Temuan penelitian ini: pertama, adanya pertemuan konsep kepercayaan Orang Rimba dan Islam yang diyakini telah bercampur melalui kesamaan ajaran dan kepercayaan satu Tuhan (tauhid). Kedua, kepercayaan Orang Rimba tentang hal-hal yang gaib seperti; Tuhan bernama Alah ta'ala, Malekat Orang Meru sebagai makhluk ghaib, Baheulo (dewa) sebagai jin dan setan, serta Bilik dan Nereko sebagai surga dan neraka, serta Adam dan Muhammad sebagai utusannya. Kesimpulan penelitian ini, pertemuan Islam dan kepercayaan Orang Rimba dalam wilayah normatif, ajaran dasar, dan hal gaib menunjukkan telah terjadi sinkretisme Islam dalam doktrin kepercayaan Orang Rimba.


Keywords


Islam Sinkretis, Islam, Kepercayaan, Orang Rimba

Full Text:

PDF

References


Adam Badhrulhisham, Khadijah Mohd Khambali. “Malaikat Dan Malaikat: Analisis Perbandingan Ciri-Ciri Dari Perspektif Al-Quran Dan Bible.” Jurnal Maw’izah 3, no. 1 (2020): 1–16.

Ahad, Muhammad, and Arki Auliahadi. “Islamisasi Suku Anak Dalam Di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi (2005-2013).” Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam 9, no. 2 (2019): 174–88.

Chairunnisa Ahsana AS. “Agama Dan Budaya: Konstruksi Imajinatif Atau Faktual (Analisis Teks Azimat Aceh).” Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science 2, no. 2 (2017): 15.

Hariyadi, Muhammad, Made Saihu, Nur Arfiyah Febriani, Darwishude, Muhammad Suaib Tahir, and Iwan Satiri. “Criticism of The Qur’an on Syncretism (Analysis of The Sacralization of The Symbol of Tawheed).” Journal of Tianjin University Science and Technology 54, no. 12 (2021): 335–43.

Hefner, Robert W. “Where Have All the ‘abangan’ Gone?: Religionization and the Decline of Non-Standard Islam in Contemporary Indonesia.” In The Politics of Religion in Indonesia, 71–91. London: Routledge, 2011.

Ibrahim, Ridwan Muhammad Hasan Iskandar, and Saifuddin Dhuhri. “Aceh Islamic Society (Beliefs in Animism and Dynamism).” Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal) : Humaniora Dan Ilmu Sosial 1, no. 3 (2018): 34.

J. Sudarminta. Dunia Manusia Dan Tuhan. V. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Kholid Karomi. “Tuhan Dalam Mistik Islam Kejawen (Kajian Atas Pemikiran Raden Ngabehi Ranggawarsita).” Kalimah: Jurnal Studi Agama-Dan Pemikiran Islam 11, no. 2 (2013): 287–304.

Lalu Muhammad Ariadi. “Islam Sasak: Sebuah Manifestasi Fikih-Budaya.” Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram 6, no. 2 (2017): 155–66.

Mailinar dan Bahren Nurdin. “Kehidupan Keagamaan Suku Anak Dalam Di Dusun Senami Iii Desa Jebak Kabupaten Batanghari Jambi.” Kontekstualita 28, no. 2 (2013).

Mijak Tampung. Wawancara (2022).

Mimbing. Wawancara (n.d.).

Mintel. Wawancara (n.d.).

Mohamad Abdun Nasir. “Revisiting The Javanese Muslim Slametan: Islam, Local Tradition, Honor and Symbolic Communication.” Al-Jāmi‘ah: Journal of Islamic Studies 57, no. 2 (2019): 329–58.

Mokhtar, Ros Aiza Mohd, and Che Zarrina Sa’ari. “Konsep Sinkretisme Menurut Perspektif Islam.” Journal Afkar: Jurnal Akidah & Pemikiran Islam 17, no. 1 (2015): 6.

Mufdil Tuhri. “Religion and Land Rights in Indonesian Indigenous – State Relations (Case Study of Orang Rimba in Jambi).” Religio: Jurnal Studi Agama-Agama 10, no. 2 (2020).

Mustika, Dian, and Wenny Dastina. “Religious, Economic, and Political Values Shifting in Inheritance System of Suku Anak Dalam.” AHKAM 20, no. 1 (2020): 49–78.

Pengendum. Wawancara (n.d.).

Penyuruk. Wawancara (n.d.).

Rangkuti, Suheri Sahputra, Sangkot Sirait, and Moh Soehadha. “Accommodation of Islamic Education Responding to Local Culture.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 21, no. 1 (2021): 135–57.

Reslawati. “Dinamika Perkembangan Sistem Kepercayaan Suku Anak Dalam Di Kecamatan Mestong Muaro Jambi Provinsi Jambi (Kajian Hak-Hak Sipili Dan Relasi Sosial).” In Dinamika Perkembangan Sistem Kepercayaan Lokal Di Indonesia, edited by Ahmad Syafii Mufid, 61–108. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2012.

Sagala, Irmawati, Aris Dwi Nugroho, and Siti Mariah Ulfah. “The Comprehension of the Orang Rimba Muslim Converts Towards the Quran.” In International Conference on Qur’an and Hadith Studies (ICQHS 2017), 4. Atlantis Press, 2018.

Saleh, Syamsudhuha. “Agama, Kepercayaan, Dan Kelestarian Lingkungan Studi Terhadap Gaya Hidup Orang Rimba Menjaga Lingkungan Di Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD)-Jambi.” Jurnal Kawistara 4, no. 3 (2014). https://doi.org/10.22146/kawistara.6386.

Siv Ellen Kraft. “To Mix or Not to Mix: Syncretism/Anti-Syncretism in the History of Theosophy.” Numen 49, no. 2 (2002): 142–77.

Stefanie Steinebach. Der Regenwald Ist Unser Haus Die Orang Rimba Auf Sumatra Zwischen Autonomie Und Fremdbestimmung. Göttingen: University of Göttingen, 2012.

Suheri Sahputra Rangkuti, NIM : 17300016001. “PARADAT, HAGURUAN DAN USTAZ SALAFI: Perubahan Nilai Adat Dalihan Na Tolu Dalam Narasi Pendidikan Nilai.” Doctoral, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA, 2021. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48644/.

Sutcliffe, Steven J., and Ingvild Saelid Gilhus. New Age Spirituality: Rethinking Religion. 1st ed. London: Routledge, 2014.

Takiddin. “Nilai-Nilai Kearifan Budaya Orang Lokal RIMBA ( Studi Pada Suku Minoritas Rimba Di Kecamatan Air Hitam Provinsi Jambi).” Sosio Didaktika: Social Science Education Journal 1, no. 2 (2014): 161–70.

Temenggung. “Wawancara,” n.d.

Waryono, Waryono, M. Nurdin Zuhdi, M. Anwar Nawawi, and Elmansyah Elmansyah. “Islam Rimba: Islamic Philosophy and Local Culture Engagement in Sumatera.” HTS Teologiese Studies/Theological Studies 77, no. 4 (2021): 1–8.

Wawancara. Pemubar (n.d.).

Wirman, Eka Putra, Muhammad Ilham, Azwar Ananda, Siti Fatimah, and Reflinaldi. “The Cultural Syncretic Strategy of The Muslim Minority: A Case in the Mentawai Islands- Indonesia.” The International Journal of Language and Cultural 3, no. 1 (2021): 83–90.

Zannatun Na’imah. “Konsep Islah Beragama Dalam Multi Agama.” In Literasi Multikultural Berbasis Agama Islam: Sejarah Dan Edukasi, edited by Rohimin. Bengkulu: Penerbit CV. Zigie Utama, 2020.




DOI: https://doi.org/10.24952/multidisipliner.v9i2.5665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Muhammad Rafii

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

Editorial Office:

Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan; 

Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, North Sumatera, Indonesian.

Phone: (+62) 634  22080  Faximili: (+62) 634 24022 e-mail: studimultidisipliner01@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.