Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Air kulim Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

Rudi Haryanto; Zainul Wahab; Henri Hariana Harahap

doi:10.24952/taghyir.v6i2.12111

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Air kulim Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

Rudi Haryanto* - STAI Hubbul Wathan Duri

Zainul Wahab - STAI Hubbulwathan Duri_Riau_Indonesia, Indonesia

Henri Hariana Harahap -

DOI : 10.24952/taghyir.v6i2.12111

Abstract
References
Licensing
How to cite

Bengkalis merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata sekitar 2–6,1 meter dari permukaan laut. Letak geografis Kabupaten Bengkalis terdiri dari pulau-pulau dan daratan yang berbatasan langsung dengan Kota Dumai yang menghadap langsung ke Selat Malaka. Sedangkan daratan berbatasan langsung dengan Kabupaten Siak Sri Indrapura. Pemerintah kabupaten Bengkalis giat mencanangkan Visit Bengkalis sebagai upaya mempromosikan destinasi pariwisata Bengkalis kepada wisatawan mancanegara maupun lokal. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan (ABCD) Asset Based Community Development, yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada disekitar dan dimiliki oleh komunitas masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dengan cara Kerjasama sinergi, Promosi. Adapun usaha yang sudah dilakukan pemberdayaan desa wisata adalah sebagai berikut: Penyadaran Masyarakat Akan Potensi Desa, Transformasi Kemampuan, Evaluasi.

Alfitri, Community Development: Teori dan Aplikas), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Aprilia dkk, Pembangunan Berbasis Masyarakat, Bandung : Alfabeta, 2014.
Azis Muslim, Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat, (Yogyakarta: Samudra Biru,2012.
Damanik, J., 2013, Pariwisata Indonesia Antara Peluang dan Tantangan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Edi Soeharto, Membangun Masyarakat dan Memberdayakan Rakyat, (Jakarta: PT. Refika Aditama,2015.
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial & pekerjaan sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2017.
Esrom Aritonang, dkk., Pendampingan Komunitas Pedesaan, (Jakarta: Sekretariat Bina Desa, 2017.
Gunawan Sumodiningrat, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: PT. Bina Pariwara, 2016.
Jauernig, Johanna, and Vladislav Valentinov. “CSR as Hypocrisy Avoidance: A Conceptual Framework.” Sustainability Accounting, Management and Policy Journal 10, no. 1 (2019): 2–25. https://api.elsevier.com/content/abstract/scopus_id/85061742037.
Olahraga, Dan, and Kabupaten Bengkalis. “Dinas Pariwisata Rencana Strategis” (2021).
Sadad, Abdul, Harapan Tua Ricky Freddy Simanjuntak, Nurlaila Meilani, Geovani Meiwanda, and Khairul Amri. “Kolaborasi Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat Menuju Desa Wisata Kategori Maju Di Desa Tanjung Punak Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis.” SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 9 (2023): 962–968.
Syamsudhuha, Syamsudhuha, Arisman Adnan, Afrianto Daud, Iswadi HR, Mirza Hardian, Nurhayati Nurhayati, Yennita Roza, and Ahmad Jamaan. “Pengembangan Kawasan Pesisir Melalui Pembentukan Desa Wisata Sepahat Kabupaten Bengkalis.” Unri Conference Series: Community Engagement 2 (2020): 292–297.