Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak (Kajian Menurut Hadis)

Tatta Herawati Daulae* -  Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Padangsidimpuan, Indonesia

Orang tua memiliki kewajiban terhadap anak-anaknya, mengasuh, memelihara dan mendidiknya agar tumbuh generasi yang sehat dan kuat fisiknya, generasi yang cerdas dan jujur, generasi yang bersih hatinya serta ikhlas, generasi yang beriman dan beramal sholeh dan berbakti kepada kedua orang tua. Setiap orang tua memiliki keinginan agar keturunannya menjadi anak-anak yang baik mendapat keselamatan dunia akhirat, maka untuk memperoleh keinginan tersebut orang tua dituntut melaksanakan kewajibannya dengan ikhlas dan jujur. Diantara kewajiban tersebut dijelaskan dalam hadis rasulullah SAW, bahwa sejak anak lahir dimulai dengan mengazankannya, mengiqomatkan, menyusui anak, menyembelih aqiqah, mencukur rambutnya, memberikan nama yang baik, melakukan penyunatan, mendidik anak dengan baik, memberikan makanan yang halal dan menikahkan anak. Dalam mendidik anak orang tua berkewajiban memberikan pendidikan aqidah, pendidikan ibadah, akhlak, social, intelektual, fisik, psikis, seksual dan pendidikan keterampilan.

Abstract

Parents have an obligation to their children, nurture and educate them in order to grow  healthy and physically strong generation, smart and honest generation, generation that is clean in heart and sincere, generation that believe and ds good deeds and is devoted to both parents. Every parent has a desire that their offspring become good children to receive the salvation of the hereafter, so to get this desire parents are required to carry out their obligations sincerely and honestly. Among these obligations, it is explained in the hadith of the Prophet Muhammad, that from the time a child is born, it starts with reading azan, iqomah, breastfeeding children, slaughter aqiqah, shaving his hair, giving a good name, performing circumcision, educating children properly, providing halal food and marrying children. In educating children, parents are obliged to provide aqidah education, worship education, morals, social, intellectual, physical, psychological, sexual and skills education.

Keywords : Kewajiban, Orang tua kepada anak, Hadits

  1. Amin, Samsul Munir. 1963. Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Islami. Jakarta: Amzah.
  2. Arifin, Bey, Yunus Ali Al-Muhdhor. 1993. Tarjamah Sunan An-Nasa’iy. Jilid 4. Semarang: CV. Asy-Syifa Semarang.
  3. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  4. Hasanuddin, A. H. 1982. Cakrawala Kuliah Agama. Al-Ikhlas.
  5. Hery Noer; Munzier S. 2000. Watak Pendidikan Islam. Jakarta: Friska Agung Insani.
  6. Husain, Mazhahiri. 2003. Pintar Mendidik Anak. Jakarta: Lentera Basritama.
  7. Penerjemah Khalilullah Ahmas Masjkur Hakim. 1992. Pendidikan Seks (Tarbiyah Al-Aulad Fi Al-Islam). Bandung: Remaja Rosda Karya.
  8. Salam, Lubis. 2002. Menuju Keluarga Sakinah Mawaddah & Warahmah. Surabaya.
  9. Ulwan, Abdullah Nasih. 1999. Pendidikan Anak Menurut Islam, Penerj. Jamaluddin Miri. II. Jakarta: Pustaka Amami.
  10. Zuhairini. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. 4th ed. Bumi Aksara.

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kajian Gender dan Anak
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Flag Counter