PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK REMAJA DI SMP NEGERI 6 PANYABUNGAN

Syafrianto Tambunan* -  IAIN Padangsidimpuan
Husni Ismail -  STAIN Mandailing Natal, Indonesia

Pendidikan memiliki peran strategis dalam upaya mendapatkan kebahagiaan dalam lingkup kehidupan serta pencapaian kesuksesan dan keberhasilan manusia yang lebih baik. Pendidikan menyumbang kontribusi besar terhadap kemajuan suatu bangsa serta sarana untuk membangun generasi yang berperadaban. Melalui bimbingan dan arahan dari pendidik melahirkan manusia yang cerdas, berilmu dan berakhlak. Bukan hanya kecerdasan intelektual yang harus diperhatikan oleh pendidik, tetapi juga kecerdasan emosional, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan gambaran tentang penerapan layanan informasi serta kaitannya dengan kecerdasan emosional siswa kelas IX SMP Negeri 6 Panyabungan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah konselor sekolah dalam hal ini guru bimbingan dan konseling dan siswa SMP Negeri 6 Panyabungan kelas IX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang berupaya mendeskripsikan serta menguraikan hasil temuan sesuai fakta-fakta di lapangan. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa implementasi layanan informasi dilaksanakan secara terjadwal dan terstruktur, seperti pertemuan klasikal, pertemuan umum, pertemuan kelompok hingga melalui bantuan media papan informasi sebagai tindakan preventif agar siswa tidak melakukan perbuatan yang tidak berkecerdasan emosional yang bisa merugikan dirinya sendiri dan mengganggu orang lain. Layanan informasi ini sangat membantu siswa kelas IX SMP Negeri 6 Panyabungan dalam meningkatkan kemampuan hubungan emosional baik dengan dirinya maupun dengan orang lain, siswa menunjukkan sikap yang baik, berusaha untuk saling membantu sesama teman dalam pergaulan dan saling menghargai, tidak saling membenci yang menimbulkan kegaduhan, serta berusaha untuk tidak melawan guru sehingga mendukung keberhasilan siswa.

Kata Kunci: Layanan Informasi, Kecerdasan Emosional

Abstract

Education has a strategic role in efforts to get happiness in the sphere of life and the achievement of better human success and success. Education contributes greatly to the progress of a nation as well as a means to build a civilized generation. Through the guidance and direction of educators, human beings are born who are intelligent, knowledgeable and have character. It is not only intellectual intelligence that must be considered by educators, but also emotional intelligence, so this study aims to produce an overview of the application of information services and its relation to the emotional intelligence of class IX students of SMP Negeri 6 Panyabungan. The informants in this study were school counselors in this case guidance and counseling teachers and students of SMP Negeri 6 Panyabungan class IX. The method used in this study is a qualitative method that seeks to describe and describe the findings according to the facts in the field. The results of this study can be stated that the implementation of information services is carried out in a scheduled and structured manner, such as classical meetings, general meetings, group meetings to through the help of information board media as a preventive measure so that students do not commit acts that are not emotionally intelligent which can harm themselves and disturb others. other. This information service is very helpful for class IX students of SMP Negeri 6 Panyabungan in improving the ability of emotional relationships both with themselves and with others, students show a good attitude, try to help each other in relationships and respect each other, do not hate each other which causes noise, and trying not to fight the teacher so as to support student success.

Keywords : Information Services; Emotional Intelligence

  1. Anisa, D., & Ikawati, E. (2020). Ujaran Kebencian Di Media Sosial Berbasis Gender: Tinjauan Sosiologi Hukum. Jurnal Kajian Gender dan Anak, 4(2), 137-146.
  2. Ahmad Tafsir, 2001, Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya.
  3. Abu Bakar M. Luddin, 2009, Kinerja Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Bimbingan dan Konseling, Bandung : Citapustaka Media Perintis.
  4. Abu Bakar M. Luddin, 2011, Psikologi Konseling, Bandung: Citapustaka Media Perintis.
  5. Agustian, 2007, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual, Jakarta: ARGA Publishing.
  6. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
  7. Departemen Agama RI, 2005, Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: Jumanatul Ali-ART.
  8. Daniel Goleman, 2004, Kecerdasan Emosional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  9. Helen, 2002, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Pers.
  10. Hamza, 2002, Pengantar Psikologi Pembelajaran,Gorontalo: Nurul jannah.
  11. Mulyasa, 2007, Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan), Bandung : Remaja Rosdakarya.
  12. Matthew B.M dan A.M Hubberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Jakarta : UI PRESS.
  13. Prayitno dan Erman Amti, 2004, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Rineka Cipta.
  14. Prayitno, 2004, Seri Layanan Konseling L. 1-L. 9, Padang : UNP.
  15. Shapiro dan E. Lawrence, 1998, Mengajarkan Emotional Intellegence Pada Anak, Jakarta: Gramedia.
  16. Sukring, 2013, Pendidik dan Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  17. Tarmizi, 2011, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Medan: Perdana Publishing.
  18. Laman Tirto.id
  19. Laman Kompas.com

Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Kajian Gender dan Anak
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Flag Counter