DETERMINAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Susanti Harahap* -  UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia
Darwis Harahap -  UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia
Zulaika Matondang -  UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia

Ketimpangan pembangunan merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang apabila tidak diatasi akan menimbulkan krisis yang lebih kompleks mencakup masalah ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan juga dalam konteks makro dapat merugikan proses pembangunan yang ingin dicapai suatu wilayah. Ketimpangan pembangunan antar wilayah tersebut dapat menyebabkan beberapa hubungan keterlibatan bagi suatu wilayah, salah satunya adalah kecemburuan dan ketidakpuasan antar daerah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, dan indeks pembangunan manusia terhadap ketimpangan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder melalui website www.bps.go.id. Populasi penelitian ini adalah data ketimpangan, pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, dan indeks pembangunan manusia dengan jumlah sampel 30 dari tahun 2015-2019. Data penelitian ini diolah dengan menggunaka program Eviews 10 dengan pengujian statistiknya menggunakan data panel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap ketimpangan dibuktikan dengan nilai thitung >ttabel (2,09506> 1,70526) yang berarti  terdapat pengaruh antara pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pembangunan, jumlah penduduk memiliki pengaruh terhadap ketimpangan pembangunan yang dibuktikan dengan nilai ttabel (8,400255 >1,70526) yang artinya jumlah penduduk berpengaruh terhadap ketimpangan pembangunan, dan indeks pembangunan manusia tidak berpengaruh terhadap ketimpangan pembangunan hal ini dibuktikan dengan nilai ttabel (-0,127998 < 1,70526) yang artinya indeks pembangunan manusia tidak berpengaruh terhadap ketimpangan pembangunan, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 76,16 persen artinya variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 76,16 persen dengan sisanya 23,84 persen dijelaskan oleh varibel lain artinya masih ada variabel lain yang dapat memengaruhi ketimpangan pembangunan.    

Kata Kunci: Ketimpangan Pembangunan, Indeks Pembangunan Manusia, Jumlah Penduduk, dan Pertumbuhan Ekonomi.

  1. Andri Devita, dkk. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi”, Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, Vol. 2, No. 2, Oktober 2014.
  2. Bella Febriantikaningrum, “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan, dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Indeks Kebahagiaan di Indonesia tahun 2014 dan 2017” Jurnal Universitas Pembangunan Nasional Veteran, 2020.
  3. Dumairy. Perekonomian Indonesia. Yogyakarta: Erlangga, 2018.
  4. Feni Nursetianingrum, “Pengaruh jumlah penduduk, tenaga kerja, dan dana alokasi bantuan pembangunan terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi Provinsi Lampung dalam perspektif ekonomi Islam tahun 2012-2016,” 2018.
  5. Ikbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004), hlm.258.
  6. Kartika Dorcas Andhiani, dkk. “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pembangunan di Wilayah Sumatera 2011-2015”, e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah, 2018.
  7. Kamal Idris, dkk. “Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja, Kemiskinan, dan Ketimpangan Pendapatan di Provinsi Riau”, Jurnal Paradigma Ekonomika, Vol.9, No.1, 2014.
  8. Muhammad Haikal, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Antar Wilayah di Provinsi Sumatera Utara”, 2020.
  9. Nita Tri Hartini, “Pengaruh PDRB perkapita, Investasi dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Ketimpangan Pendapatan Antar Daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011-2015”, Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2017.
  10. Mudrajad Kuncoro. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga, 2009.
  11. Robinson Tarigan, M.R.P, Ekonomi Regional (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hlm. 46.
  12. Setiawan dan Dwi Endah Kusrini. Ekonometrika. Yogyakarta: Andi, 2010.
  13. Sirojuzolam. Regional: Pembangunan, Perencanaan dan Ekonomi. Medan: USU Press, 2010.
  14. Sjafrizal. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014.
  15. Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Bandung: CV Alfabeta, 2012.
  16. Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Bumi Aksara, 2014)
  17. Yosi Eka Putri, dkk, “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan di Indonesia,” 2017.