Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya manajemen keuangan yang efektif, pengeluaran yang tidak
terkontrol, utang yang terlalu besar, dan pendapatan yang tidak menutup biaya operasional, Bila bank
memiliki kinerja keuangan yang sehat berarti bank dapat berkembang baik dan bila bank dalam keadaan
tidak sehat maka perlu diwaspadai karena berisiko tinggi menuju kebangkrutan. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah terdapat indikasi kebangkrutan pada bank-bank syariah di Indonesia
berdasarkan hasil perhitungan altman Z-Score. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi
kebangkruta menggunakan model altman Zscore di perbankan Indonesia. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mencerminkan kondisi keuangan yang tidak stabil dan rentan terhadap risiko
kebangkrutan jika tidak dikelola dengan baik. Bank seperti Bank Nusa Tenggara Barat Syariah, Bank Jabar
Banten Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, dan Bank Mega Syariah termasuk dalam kategori ini selama
sebagian besar periode. Tiga bank konsisten berada dalam zona distress zscore kurang dari satu koma satu
persen sepanjang tahun pengamatan, pendekatan kuantitatif dengan data panel. Populasi yang diteliti
adalah bank umum syariah dengan sampel yang diambil berupa data laporan keuangan tahunan bank-bank
umum syariah yang tersedia di laporan keuangan bank nya masing-masing dari tahun 2020 hingga 2024.
Populasi dan sampel pada penelitian ini sebanyak 10 sampel. Pengolahan data menggunakan eviews.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif, dengan metode altman Z-score. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar bank berada dalam zona grey area z-score kurang dari
dua koma enam yang yaitu Bank Bukopin Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Bank Muamalat Indonesia.
Kondisi ini disebabkan oleh rendahnya kinerja pada rasio modal kerja terhadap total aset, laba ditahan,
dan laba sebelum pajak. Dua bank berada dalam zona aman z-score lebih besar dari dua koma enam
persen, yaitu Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah dan Bank Central Asia Syariah, yang
menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik, ditandai dengan rasio efisiensi dan permodalan yang
kuat serta akumulasi laba yang terus meningkat.
Kata Kunci: Bank Umum Syariah, Prediksi Kebangkrutan, Altman Zscore
terkontrol, utang yang terlalu besar, dan pendapatan yang tidak menutup biaya operasional, Bila bank
memiliki kinerja keuangan yang sehat berarti bank dapat berkembang baik dan bila bank dalam keadaan
tidak sehat maka perlu diwaspadai karena berisiko tinggi menuju kebangkrutan. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah terdapat indikasi kebangkrutan pada bank-bank syariah di Indonesia
berdasarkan hasil perhitungan altman Z-Score. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi
kebangkruta menggunakan model altman Zscore di perbankan Indonesia. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mencerminkan kondisi keuangan yang tidak stabil dan rentan terhadap risiko
kebangkrutan jika tidak dikelola dengan baik. Bank seperti Bank Nusa Tenggara Barat Syariah, Bank Jabar
Banten Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, dan Bank Mega Syariah termasuk dalam kategori ini selama
sebagian besar periode. Tiga bank konsisten berada dalam zona distress zscore kurang dari satu koma satu
persen sepanjang tahun pengamatan, pendekatan kuantitatif dengan data panel. Populasi yang diteliti
adalah bank umum syariah dengan sampel yang diambil berupa data laporan keuangan tahunan bank-bank
umum syariah yang tersedia di laporan keuangan bank nya masing-masing dari tahun 2020 hingga 2024.
Populasi dan sampel pada penelitian ini sebanyak 10 sampel. Pengolahan data menggunakan eviews.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif, dengan metode altman Z-score. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar bank berada dalam zona grey area z-score kurang dari
dua koma enam yang yaitu Bank Bukopin Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Bank Muamalat Indonesia.
Kondisi ini disebabkan oleh rendahnya kinerja pada rasio modal kerja terhadap total aset, laba ditahan,
dan laba sebelum pajak. Dua bank berada dalam zona aman z-score lebih besar dari dua koma enam
persen, yaitu Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah dan Bank Central Asia Syariah, yang
menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik, ditandai dengan rasio efisiensi dan permodalan yang
kuat serta akumulasi laba yang terus meningkat.
Kata Kunci: Bank Umum Syariah, Prediksi Kebangkrutan, Altman Zscore