Ekonomi Konvensional Dan Islam Dalam Bingkai Revolusi Dan Visi Sosialisme
Abstract
Sejarah pemikiran ekonomi adalah cabang ilmu yang menggambarkan perkembangan pandangan, prinsip, konsep, dan teori ekonomi secara kronologis serta menjelaskan faktor-faktor penyebabnya. Pemikiran ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Ekonomi konvensional didasarkan pada pemikiran manusia yang bersifat dinamis dan tidak abadi, serta berlandaskan filsafat materialisme yang memandang bahwa segala sesuatu berkaitan dengan dunia materi. Sebaliknya, ekonomi Islam berlandaskan ajaran tauhid, hukum negara, serta panduan dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Ekonomi Islam melihat segala sesuatu yang ada dan yang terjadi sebagai fenomena dalam dunia yang tunduk pada ketentuan Allah (sunatullah). Sejarah pemikiran ekonomi Islam dapat dibagi menjadi tiga fase: fase dasar-dasar, fase kemajuan, dan fase stagnasi. Fokus utama ekonomi Islam adalah pada pemenuhan kebutuhan, keadilan, efisiensi, pertumbuhan, dan kebebasan, dengan kontribusi tokoh-tokoh seperti Zaid bin Ali, Al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, dan Ibnu Khaldun. Dinamika pemikiran ekonomi Islam dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi di negara- negara Islam, melalui pengembangan sistem ekonomi Islam, perekonomian Islam, penerapan hukum ekonomi syariah, pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24952/el-thawalib.v5i2.14387
Refbacks
- There are currently no refbacks.









Editorial Office Board :
Kampus UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan
Jl. T Rizal Nurdin No.Km 4, RW.5, Sihitang, Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara 22733
Jurnal El-Thawalib is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats