Peranan Tim dalam Strategi Program Gerakan Kotak Infak Nahdlatul Ulama LAZISNU Padangsidimpuan

Abstract

ABSTRACT

Empowering zakat, infaq and alms is useful for overcoming the problem of poverty. The role of ZIS in overcoming social and economic problems is the background of the NU KOIN Movement to raise the standard of living of the community. This study uses a qualitative approach with the type of field research. Sources of data in the form of primary data and secondary data. Collecting data with the method of observation, interviews and documentation. The results of the study showed that the largest number of NU KOIN distribution teams were around the city of Medan with a total of 14 teams with the funds collected ranging from Rp. 156,501,700 and in Padangsidimpuan City with a total of 10 teams with a total fund of around Rp. 130,180,700. Meanwhile, in other districts of North Sumatra, the number of teams and funds collected was lower than the cities of Medan and Padangsidimpuan. The difference in the number of teams based on the area in the Padangsidimpuan district greatly affects the amount of zakat, infaq and shodaqoh funds collected. Strategy for implementing the NU KOIN Movement program at LAZISNU Padangsidimpuan by establishing and dividing regional coordinators, fundraising, clear and transparent bookkeeping, innovation and evaluation

Keywords : Zakat, Infaq, ZIS

ABSTRAK

Memberdayakan zakat, infaq dan sedekah berguna untuk mengatasi masalah kemiskinan. Peran ZIS untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi inilah yang melatarbelakangi Gerakan KOIN NU untuk mengangkat derajat hidup masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data berupa data primer dan data sukunder. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa jumlah tim penyebaran KOIN NU yang paling banyak berada di sekitar kota Medan dengan jumlah 14 tim dengan dana yang terhimpun berkisar Rp. 156.501.700 dan di Kota padangsidimpuan dengan jumlah 10 tim dengan jumlah dana berkisar Rp. 130.180.700. Sedangkan di Kabupaten∕Kota Sumatera Utara yang lain mempunyai jumlah tim dan dana yang terhimpun lebih rendah dari Kota Medan dan Padangsidimpuan. Adanya perbedaan jumlah tim berdasarkan luas wilayah pada kabupaten∕Kota Padangsidimpuan sangat berpengaruh terhadap jumlah dana zakat, infaq dan shodaqoh yang terhimpun. Strategi pelaksanaan program Gerakan KOIN NU di LAZISNU Padangsidimpuan dengan cara membentuk dan membagi koordinator wilayah, fundraising, pembukuan yang  jelas dan transparan, inovasi dan evaluasi

Kata Kunci : Zakat, Infaq, ZIS