Kyai's Role As an Educator and Moral Builder In Islamic Education In Pesantren: A Response to the Controversy of Trans7 Broadcast
Abstract
This research examines the role of kyai as a central actor in Islamic education in Islamic boarding schools, especially as educators, moral coaches, and guardians of the moral authority of the ummah in the midst of the challenges of mass media representation. Pesantren as a traditional Islamic educational institution has an important role in the formation of the character, spirituality, and moral values of students. However, in the context of contemporary media, pesantren and kyai figures are often represented simplifying and tend to be negative, thus potentially weakening public trust in the moral authority of pesantren schools. This research explicitly uses the library research method with a qualitative-descriptive approach. Data was obtained through the analysis of scientific literature, official documents, and public statements related to the issue of pesantren representation in the media. The limitation of this study lies in the non-use of direct empirical data from kyai, pesantren communities, and media practitioners, so that the findings produced are conceptual and normative. The scope of the study was limited to the controversy of Trans7 which drew public criticism because it was considered to degrade the values and traditions of the Islamic boarding school. This case is used as an illustrative study to understand the relationship between the mainstream media and Islamic boarding schools. The analysis was carried out using the theoretical framework of moral authority kyai, Islamic moral education, and media representation theory. The results of the study show that kyai plays the role of uswah hasanah, spiritual guide, and director of integral moral education. Disproportionate media representation has the potential to undermine the symbolic legitimacy and moral authority of the kyai.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, Maulida Qurratul. “Peran Kepemimpinan Kyai dalam Manajemen Strategi Pendidikan Pesantren.” Kepemimpinan: Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam 1, no. 2 (2023). Al-Ghazali, Imam. Ihya' Ulumuddin, Juz III. Beirut: Darul Fikr, 1992. Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos, 1999. Daradjat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Firmansyah, Muhammad Hendra, dan Fadlillah. “Peran Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pembentukan Akhlak.” SIRAJUDDIN: Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam 1, no. 1 (2021). Halim, A. “Pendidikan Akhlak di Pesantren: Strategi dan Tantangannya.” Jurnal Pendidikan Agama Islam 13, no. 1 (2020): 45–53. Hasanah, Rodiatul. “Kepemimpinan Kyai di Pesantren: Strategi Menanamkan Nilai Keagamaan di Tengah Arus Modernisasi.” Ihtirom: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4, no. 1 (2025). Hidayat, Burhanuddin. Framing Media dalam Konflik Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015. KPI Pusat. “Tayangan Trans7 Tidak Paham Sosiologi Pesantren Secara Utuh, KPI Jangan Sekadar Beri Teguran.” Parlementaria, 17 Oktober 2025. https://jdih.dpr.go.id/berita/detail/id/60274/t/Tayangan+Trans7+Tidak+Paham+Sosiologi+Pesantren+secara+Utuh. KPID Jawa Tengah. “Pondok Soal KPID Jateng Sesalkan Tayangan Trans7.” KPI.go.id, 14 Oktober 2025. https://kpi.go.id/id/umum/23-berita-daerah/37923-kpid-jateng-sesalkan-tayangan-trans7-soal-pesantren. Kurniawan, Heri, dan Amanda Putri Widia. “Peran Kyai sebagai Pendidik Karakter Islami terhadap Kepuasan Hidup Alumni Pondok Pesantren di Indonesia.” Di Thullab: Jurnal Mahasiswa Studi Islam 7, no. 1 (2022). Madjid, Nurcholish. Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina, 1997. Maharani, Tiara Nanda. “Boikot Trans7 Menggema! Ini Kronologi dan Awal Mula Konflik dengan Lirboyo hingga Banyak Dikecam Santri.” Kabar Megapolitan, 14 Oktober 2025. https://kabarmegapolitan.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1749719880/boikot-trans7-menggema-ini-kronologi-dan-awal-mula-konflik-dengan-lirboyo-hingga-banyak-dikecam-santri. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017. Mulyana, Rohmat. “Peran Kyai dalam Membentuk Karakter Santri di Pesantren Salaf.” Jurnal Tarbiyatuna 8, no. 2 (2017): 112–120. Narasi TV. “Kronologi Tayangan Trans7 yang Dianggap Melecehkan Pesantren dan Kyai.” Narasi.tv, 15 Oktober 2025. NU Berani. “RMI-NU: Tayangan Trans7 Lecehkan Kyai dan Adab Pesantren.” NU Berani, 14 Oktober 2025. Nuri. Elok. “Kronologi Tagar #BoikotTrans7 Viral: Tayangannya Dinilai Mencederai Kiai dan Pesantren.” Narasi.tv, 15 Oktober 2025. https://narasi.tv/read/narasi-daily/kronologi-tagar-boikottrans7-viral-tayangannya-dinilai-mencederai-kiai-dan-pesantren. Pengasuh Lirboyo. “Protes Tayangan Trans7: Ini Tidak Sesuai Fakta.” Malang Times, 14 Oktober 2025. Rahman. Abdul. “Trans7 Akui Kesalahan dalam Tayangan yang Melecehkan Kiai dan Pesantren.” JawaPos, 21 Oktober 2025. https://www.jawapos.com/nasional/016701302/trans7-akui-kesalahan-dalam-tayangan-yang-melecehkan-kiai-dan-pesantren. Ruhdiyanto dkk. Didit. “Peran Kiai dalam Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Pagelaran III.” JIIP — Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 7, no. 3 (2024). Santoso. Hei. “Kyai dan Media: Reposisi Ulama dalam Masyarakat Informasi.” Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam 5, no. 2 (2018). Subchi. Ahmad. “Digitalisasi Pesantren dan Tantangan Representasi.” Jurnal Komunikasi Islam 8, no. 1 (2020). Tafsir. Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006. Yuliana. Dewi. “Media dan Citra Pesantren: Analisis Kritis atas Representasi Pesantren di Televisi.” Jurnal Komunikasi Islam 5, no. 2 (2022): 66–75. Zaini. Ahmad. “Krisis Legitimasi Kyai di Era Digital: Sebuah Tinjauan Sosiologis.” Sosio-Religia 9, no. 1 (2023): 23–34. Zarkasyi. Imam. Paradigma Pendidikan Pesantren. Yogyakarta: IRD Pers, 2011.
DOI: https://doi.org/10.24952/fahmina.v3i1.17568
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Farida Nur Afifah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Index By
Editorial Office:
Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan; Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, North Sumatera, Indonesian.Phone: (+62) 634 22080 Faximili: (+62) 634 24022 email: fahmina@uinsyahada.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










